Bobo.id - Ada berbagai cara untuk membuat makanan agar lebih tahan lama dan bisa dikonsumsi kemudian hari.
Mulai dari cara yang tradisional, seperti fermentasi, menaburi garam, hingga cara yang modern, seperti memasukkannya ke dalam kulkas.
Yap, dengan memasukkan makanan ke dalam kulkas, maka kita bisa mengurangi laju pertumbuhan bakteri pada makanan yang bisa menyebabkan makanan menjadi cepat busuk.
Inilah sebabnya, saat ini banyak tersedia makanan beku yang bisa kita beli dan dijadikan persediaan di rumah.
Baca Juga: 3 Mitos Pakai Masker Selama Pandemi Covid-19, Segera Tinggalkan MItos-Mitos Ini
Sayangnya, makanan beku yang dijual di pasaran bisa saja mengandung berbagai zat yang kemungkinan tidak baik untuk tubuh.
Selain membeli makanan beku siap saji, kita juga bisa membekukan sendiri makanan di rumah untuk dijadikan persediaan, lo.
Agar makanan beku yang dibuat sendiri di rumah lebih awet, yuk, ketahui cara membekukan makanan!
Pembekuan Makanan Bisa Menjadi Salah Satu Cara Mengawetkan Makanan
Dari berbagai cara ataupun metode pengawetan makanan, pembekuan makanan merupakan cara yang paling efektif, mudah, cepat, praktis, dan relatif lebih aman.
Pada dasarnya, sistem kerja pembekuan adalah suhu dingin.
Selama suhu titik bekunya bisa dipertahankan, maka pertumbuhan mikroorganisme masih bisa dikendalikan.
Hal yang perlu diketahui saat membekukan makanan adalah proses ini tidak akan membunuh mikroorganisme.
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Autoimun, Inilah 5 Bahaya Gluten untuk Tubuh, Perhatikan Makananmu!
Pembekuan ini cuma akan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme sementara saja saat ia berada dalam kondisi beku.
Saat suhu meningkat, maka mikroorganisme akan berkembang kembali.
Kalau kita ingin sistem pembekuan yang sempurna, maka sebaiknya dilakukan dengan suhu yang dingin dan cepat.
Proses Perubahan pada Makanan Beku
Dalam proses selama pembekuan, sangat memungkinkan terjadinya beberapa perubahan pada bahan yang dibekukan, seperti munculnya aroma tengik.
Aroma tengik pada frozen food disebabkan oleh kontak udara dengan makanan.
Baca Juga: Wah, Hotel Ini Terbuat dari Garam ! Seperti Apa, ya? Yuk, Cari Tahu!
Kalau bahan yang akan dibekukan mengandung lemak, maka sebaiknya hilangkan bagian lemaknya dulu, teman-teman.
Hal ini karena lemak bisa jadi salah satu pemicu terjadinya tengik.
Bukan hanya itu, tekstur bahan yang dibekukan juga akan mengalami perubahan selama proses pembekuan.
Misalnya saja perubahan bahan makanan dari bentuk semula yang lembek atau cair ke bentuk padat atau es. Akibatnya dinding sel makanan jadi rusak.
Baca Juga: Gemas! Ini Aksesoris Lucu untuk Kucing Peliharaan, Mulai dari Baju Hingga Kacamata Hitam
Kemasan yang Digunakan untuk Membekukan Makanan
Salah satu hal yang cukup berperan dalam membuat makanan beku atau frozen food adalah pengemasan yang baik.
Tujuan pengemasan sendiri adalah untuk melindungi makanan dari kekeringan atau freezer burn selama disimpan di dalam freezer.
Pengemasan makanan beku yang tepat akan menjaga rasa, warna, kandungan air, dan nutrisi makanan yang terdapat dalam frozen food.
Kemaslah makanan dengan tempat yang tidak terlalu besar dan banyak isinya karena akan membuat makanan sulit beku.
Sebaiknya kemas bahan makanan dengan cara vacuum agar hasilnya lebih maksimal.
Kemasan makanan yang sebaiknya digunakan adalah yang tahan air dan penguapan, tidak mudah retak atau pecah saat terkena suhu dingin, kemasan yang tidak memengaruhi rasa dan aroma makanan, dan mudah digunakan serta mudah diberi nama atau ditutup.
(Penulis: Danastri Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | GridKids.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR