Bobo.id - Camilan apa yang paling teman-teman sukai? Apakah keripik kentang salah satunya?
Nyam... nyam... keripik kentang memang lezat! Sedikit-sedikit kita memakannya, tahu-tahu sudah bungkusnya sudah kosong. Hihi...
Wah, kalau makan keripik kentang memang rasanya sulit berhenti dan jadi ketagihan ingin terus mengunyahnya.
Tahukah kamu? Ternyata keripik kentang memang punya sebuah rahasia mengapa bisa membuat orang yang memakannya jadi ketagihan.
Hmm.. kira-kira apa yang membuat seseorang bisa ketagihan ngemil keripik kentang, ya?
Penelitian tentang Rahasia Keripik Kentang Bikin Ketagihan
Para peneliti mengungkapkannya dalam riset Frontier in Psychology.
Caranya, mereka menyajikan tiga jenis makanan, yaitu makanan biasa, campuran lemak dan karbohidrat dan keripik kentang.
Kemudian tikus dibiarkan memilih satu di antara tiga makanan ini.
Yap! Tikus yang diteliti itu memilih keripik kentang, lo!
Baca Juga: 5 Makanan Ini Tercipta Tanpa Sengaja, lo! Pernah Coba Salah Satunya?
Ternyata rahasianya adalah karena keripik kentang mengandung garam dan lemak.
Nah, makanan yang mengandung garam bisa memicu hormon dopamin, teman-teman.
Hormon dopamin adalah hormon yang mengendalikan perasaan bahagia di otak kita.
Ketika otak kita merasakan ini, otak akan menginginkan lebih banyak lagi.
Makanya, kita jadi ketagihan makan keripik kentang dan sulit berhenti.
Makanan dengan Garam Tinggi Membuat Selara Makan Meningkat
Di Australia, ada penelitian yang membuktikan ini, teman-teman.
Sebanyak 48 orang dewasa diminta untuk makan pasta dengan berbagai macam saus.
Para peserta mencoba makan pasta dengan satu jenis saus satu minggu sekali selama empat minggu.
Hasilnya, peserta memakan 11 persen lebih banyak makanan untuk kategori saus yang banyak garamnya.
Menurut profesor Russel Keast dari Australia, saat makanan yang kita makan punya kandungan garam yang rendah, kita bisa mengendalikan selera makan.
Kebalikannya, kalau makanan banyak kandungan garamnya, kita jadi ketagihan.
Hmm.. harus hati-hati, nih, bisa-bisa kita tidak sadar sudah makan berapa banyak keripik kentang ataupun makanan tinggi garam dan lemak lainnya.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit. Apa saja, ya?
Baca Juga: Bukan 'French Fries', Kentang Goreng di Inggris Disebut 'Chips', Cari Tahu Penjelasannya, yuk!
Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Tinggi Garam
Garam memang digunakan sebagai penambah rasa pada makanan, sekaligus pengikat dan penyeimbang.
Tambahan garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan, karena bakteri tidak bisa bertahan di tempat yang tinggi kandungan garamnya.
Tubuh manusia memang membutuhkan garam atau sodium, namun jumlahnya cukup sedikit saja.
Fungsinya untuk membantu fungsi saraf, fungsi otot, dan mengatur keseimbangan air dan mineral.
Jika mengonsumsi garam secara berlebihan, maka berisiko ada kelebihan garam di tubuh.
Kelebihan garam berisiko menyebabkan penyakit jantung dan peredaran darah, gangguan ginjal, juga kekurangan kalsium yang berdampak pada tulang.
Karenanya, kalau ingin makan keripik kentang atau makanan tinggi garam lainnya, boleh saja asal tidak berlebihan dan jadi ketagihan, ya.
Serta imbangi dengan makan buah, sayur, dan makanan berserat yang sehat bagi tubuh.
Baca Juga: Liburan di Rumah, Buat Camilan Stick Kentang Kriuk Ini, yuk! Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR