Nah, jumlah air yang berkurang ini akan memengaruhi keseimbangan asam pada sayur dan buah.
Akibatnya, kandungan nutrisi atau gizi pada buah dan sayur yang dijual dalam bentuk sudah dipotong ini juga akan berubah, bahkan berkurang dibandingkan buah dan sayur segar.
Tidak hanya itu, beberapa jenis vitamin serta mineral juga tidak tahan akan suhu panas, sehingga bisa menguap setelah buah dan sayur dipotong.
Contoh vitamin yang dapat menguap dengan cepat adalah vitamin C.
3. Meningkatkan Risiko Kontaminasi
Beberapa jenis buah dan sayur punya kulit yang harus dikupas dulu sebelum dikonsumsi.
Fungsi dari kulit ini adalah untuk melindungi daging buah dan sayur dari kontaminasi mikroorganisme.
Nah, kalau buah dan sayur dijual dalam keadaan sudah dipotong, maka risiko kontaminasi mikroorganisme akan meningkat.
Mikroorganisme tadi bisa datang dari proses pemotongan dan suhu saat buah dan sayur potong disimpan sebelum dibeli.
Baca Juga: Inilah 3 Kelemahan Virus Corona, Ketahui dan Cegah Infeksinya!
Berbagai mikroorganisme tadi tetap bisa meningkat meskipun buah dan sayur disimpan menggunakan wadah yang tertutup dan kedap udara.
Pisau, alas tempat pemotongan, wadah yang digunakan, sampai tangan orang yang memotong buah serta sayur tadi bisa menjadi cara mikroorganisme berpindah dan membuat buah dan sayur terkontaminasi.
Inilah sebabnya, akan lebih baik kalau kita membeli buah dan sayur segar, kemudian baru memotongnya di rumah, tepat sebelum akan memakan atau mengonsumsinya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR