Bobo.id - Saat digigit serangga, seperti nyamuk, rasanya pasti tidak nyaman, karena akan muncul bentol di kulit yang menyebabkan rasa gatal.
Apa yang biasanya teman-teman atau orang tuamu lakukan untuk mengatasi rasa gatal akibat gigitan nyamuk?
Mungkin ada yang mengoleskan minyak kayu putih, atau balsem khusus untuk mengatasi gatal.
Selain itu, ada juga lotion yang digunakan khusus untuk menghindari gigitan nyamuk.
Nah, selain nyamuk, kita juga bisa saja digigit atau disengat serangga lainnya, seperti lebah hingga tawon.
Ternyata gigitan setiap serangga akan menyebabka gejala yang berbeda, tentunya dengan cara mengatasi yang berbeda juga.
Yuk, ketahui bagaimana cara mengatasi gigitan berbagai serangga dan ketahui gejalanya!
Kutu
Selain nyamuk, serangga yang banyak ada di sekitar kita adalah kutu, salah satunya kutu rambut.
Perawatan untuk menghilangkan kutu ini berbeda dan bisa dikatakan sulit, terutama kalau bukan hanya kutu saja yang ada di rambut, tapi juga telurnya yang akan menetas.
Nah, kalau kulit kepala digigit kutu, maka akan terasa gatal, teman-teman. Untuk menghilangkan kutu, sebaiknya kita mengambil kutu menggunakan pinset.
Teman-teman bisa meminta bantuan orang dewasa di rumah dan pastikan kepala kutu tidak tertinggal di kulit, karena bisa menyebabkan penyakit.
Baca Juga: Tak Perlu Perawatan Mahal, Bahan Alami dan Murah Ini Bisa Bantu Menyehatkan Kulit Kaki Kita!
Gejala yang biasanya muncul karena gigitan kutu adalah benjolan kecil serta rasa gatal di area yang digigit.
Untuk mengatasi gigitan kutu, segera bersihkan area yang digigit dengan menggunakan alkohol.
Setelah itu, oleskan salep antibiotik atau lotion kalamin, yang berguna untuk mengatasi rasa gatal.
Bekas luka juga bisa ditutup dengan perban, untuk menghindari terjadinya infeksi.
Lebah
Sengatan lebah akan terasa sakit dan akan menyebabkan area yang tersengat jadi bengkak.
Selain itu, pembengkakan juga bisa menyebar ke area di luar sengatan dan menyebabkan gatal.
Cara mengatasi sengatan lebah adalah segera ambil sengat lebah yang masih tertancap di kulit.
Kemudian bersihkan area sengatan lebah dengan cara mengoleskan es ke area yang tersengat.
Namun kalau ada tanda-tanda alergi pada kulit, yang kemungkinan disebabkan oleh serbuk sari yang dibawa oleh lebah, maka sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter.
Sedangkan rasa gatal akibat sengatan lebah bisa diatasi dengan mengoleskan krim antigatal pada area yang disengat.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelelahan Karena Kurang Tidur, Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Atasi Kesulitan Tidur
Laba-Laba
Di film Spider-Man, Peter Parker berubah menjadi manusia laba-laba setelah digigit oleh laba-laba.
Namun sebenarnya kebanyakan laba-laba, seperti yang ada di rumah tidak menggigit dan menyebabkan penyakit yang serius pada tubuh.
Bahkan kadang bekas gigitan di kulit yang sering kita sebut digigit laba-laba sebenarnya disebabkan oleh gigitan serangga lain.
Gigitan laba-laba biasanya tidak memerlukan perawatan khusus, nih, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Membawa Penyakit pada Makanan, Coba Usir Lalat dengan Bahan Alami Ini, yuk!
Cukup cuci bekas atau area gigitan menggunakan sabun dan air. Kalau area gigitan terasa sakit, teman-teman bisa mengompresnya dengan es.
Berbeda lagi dengan gigitan laba-laba hitam dan laba-laba cokelat pertapa, yang lebih serius. Namun dua jenis laba-laba ini lebih banyak ditemukan di Amerika Serikat, kok.
Perawatan dokter diperlukan kalau area bekas gigitan laba-laba mengalami pembengkakan, adanya lepuh berisi cairan, hingga tubuh mengalami deman.
(Penulis: Ela Aprilia Putriningtyas)
Yuk, tonton video ini!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR