Bobo.id - Saat bertamu, kita biasa bersalaman dengan orang yang lebih tua. Begitu pula saat kita berkenalan dengan orang lain.
Menjabat tangan sudah menjadi perilaku yang umum untuk menunjukkan kesopanan.
Namun, sejak kapan, ya, kita mulai berjabat tangan? Apa tidak ada cara lain untuk menunjukkan kesopanan?
Sejarah Berjabat Tangan
Berdasarkan penemuan arkeologi, berjabat tangan sudah mulai dilakukan sejak zaman Yunani kuno pada abad ke-5 SM.
Gambar dua orang menyentuh tangan seberti berjabat banyak ditemukan pada barang-barang seperti pot kuno.
Gambar pada pot itu seperti menunjukkan bahwa kedua orang pada ilustrasi itu sudah membuat kesepakatan.
Baca Juga: Proses Pencernaan Manusia: Alur Perjalanan dari Mulut Hingga Keluar Melewati Anus
Batu nisan dari masa 400-350 SM juga menunjukkan orang-orang menyentuh tangan.
Berjabat tangan yang kita ketahui diyakini berasal dari orang di masa lalu yang biasa menggunakan pedang untuk berperang.
Orang-orang akan membawa pedang tersebut dalam sarung pedang di sisi kiri mereka.
Sarung tersebut diletakkan di kiri supaya mereka bisa menghunus pedang dengan tangan kanan jika diperlukan.
Berjabat tangan dilakukan dengan tangan kanan karena itu bukti bahwa kita hendak berkenalan dengan damai dan tidak memegang senjata.
Itu juga menjadi tanda kepercayaan bahwa kita juga yakin orang lain tidak akan mengeluarkan pedangnya untuk melawan!
Baca Juga: Perhatikan Bentuk Feses Tiap Habis BAB, Bisa Menunjukkan Kesehatan Tubuh!
Kapan Kita Perlu Berjabat Tangan?
Kalau di berita, biasanya kita bisa melihat tokoh politik saling berjabat tangan satu sama lain sebagai tanda hormat.
Sebelum pertandingan olahraga juga biasanya kita akan melihat pemain berjabat tangan satu sama lain serta orang-orang seperti wasit.
Para pebisnis akan saling berjabat tangan sebelum dan sesudah pertemuan, dan untuk menyetujui kesepakatan bisnis.
Dalam kegiatan sehari-hari, kita lebih sering melakukan salim kepada orang tua dibandingkan berjabat tangan.
Tetapi kadang-kadang orang sengaja tidak berjabat tangan pada orang berpengaruh untuk menandakan rasa tidak setuju.
Ketika bintang olahraga tidak berjabat tangan, biasanya pemain tersebut akan dikritik karena dianggap tidak pantas.
Baca Juga: Sering Langsung Dibuang, Ternyata Air Cucian Beras Bisa Digunakan untuk 5 Hal Ini di Rumah
Adakah Cara Bersalaman Lainnya?
Saat pandemi berlangsung, semua orang diharapkan untuk menjaga jarak dan mengurangi bersentuhan dengan satu sama lain.
Nah, untungnya ada berbagai cara menunjukkan rasa hormat tanpa perlu menyentuh orang lain.
Kita bisa sedikit membungkukkan badan kita saat menyapa orang lain, seperti yang umum dilakukan di Jepang.
Kita juga bisa menaruh tangan kanan kita ke dada dan diikuti dengan sedikit membungkuk.
Dengan begitu, kita bisa memberi gestur sopan tanpa berjabat tangan ataupun memberi salim.
Tapi jika memang harus menyentuh tangan, jangan lupa menggunakan masker dan hand sanitizer, ya, teman-teman!
Baca Juga: Mudah Dibuat, Jus Tomat Bisa Bantu Menjaga Kesehatan Jantung dan Mencegah Kanker
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
5 Fungsi Inti Bumi dan Penjelasannya, Salah Satunya Menghasilkan Gaya Gravitasi
Source | : | history.com,nationalgeographic,BBC |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR