Bobo.id - Akibat pandemi global COVID-19, ada berbagai perubahan yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Lebih sering mencuci tangan, selalu memakai masker, membawa alat makan sendiri, hingga menjaga jarak dari orang lain dilakukan sebagai pencegahan penularan virus corona penyebab COVID-19.
Di berbagai tempat, saat dipasang tanda agar kita menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain, misalnya ketika sedang mengantre di kasir.
Menjaga jarak adalah salah satu anjuran dari WHO yang awalnya disebut sebagai social distancing, lalu diganti menjadi physical distancing.
Menjaga jarak yang dianjurkan untuk mencegah penularan virus corona juga diubah, nih, teman-teman. Dari yang awalnya adalah minimal satu meter, saat ini menjadi minimal dua meter.
Dengan menjaga jarak dari orang lain sejauh dua meter, maka akan mengurangi risiko penyebaran droplet atau tetesan air liur dari satu orang ke orang lain.
Tahukah kamu? Anjuran untuk menjaga jarak demi mengurangi penularan virus ternyata bukan hanya dilakukan ketika pandemi COVID-19 saat ini saja, lo.
Cari tahu mengenai sejarah pendapat menjaga jarak untuk mengurangi risiko penyebaran virus, yuk!
Source | : | bmj |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR