Bobo.id - Teman-teman tentunya sudah tidak asing jika melihat gambar minuman di atas ini. Yap, kita mengenalnya dengan minuman Boba atau Bubble Tea, siapa di sini yang sering minum?
Boba sedang menjadi minuman yang paling digemari di kalangan masyarakat dunia. Bagaimana tidak? Boba punya berbagai pilihan rasa yang lezat.
Belum lagi dengan topping pearl atau bola-bola kenyal yang membuat sensasi minuman ini semakin seru.
Sebenarnya dari mana boba berasal? Minuman manis ini berasal dari Taiwan dan sudah ada sejak tahun 1980, lo.
Menu utamanya sebenarnya adalah teh. Namun, seiring waktu banyak perubahan dan penambahan rasa pada boba.
Punya rasa yang manis dan selalu menggiurkan, apa yang terjadi kalau kita sering minum boba, ya?
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Sering Kita Konsumsi Ini Bisa Picu Diabetes, Salah Satunya Minuman Bersoda
Bahaya Terlalu Sering Minum Boba
Walaupun punya rasa yang unik dan lezat, ternyata terlalu sering mengonsumsi boba justru tidak memberi dampak baik pada tubuh kita, lo.
Hal ini karena di dalam boba terkandung banyak bahan-bahan pemanis, seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Seperti yang teman-teman tahu, mengonsumsi makanan manis atau yang mengandung gula terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan.
Nah, berikut adalah enam bahaya jika kita terlalu sering minum boba.
Baca Juga: Jangan Berlebihan Minum Air Lemon, Ini 4 Bahaya yang Bisa Dialami Tubuhmu
1. Tubuh Kelebihan Gula dan kalori
Boba yang dipadukan dengan susu memiliki kandungan gula tambahan.
Berdasarkan penelitian bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.
Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk laki-laki dan 100 kcal/hari untuk perempuan.
Kandungan gula dan kalori yang dihasilkan boba cukup tinggi dan sudah melebihi batas normal.
2. Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Asam Urat
Kandungan gula dan kalori yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.
3. Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Selain itu, adanya kandungan gula yang tinggi, dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.
Hal ini tentu bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.
4. Obesitas
Minum boba terlalu sering juga dapat memicu peningkatan tumpukan lemak. Peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Apa Saja Bagian Organ Paru-Paru dan Cara Kerjanya?
5. Sembelit
Topping boba terbuat dari pati sehingga sulit untuk dicerna tubuh.
Bahkan mungkin juga di sejumlah gerai yang menjual minuman tersebut ada yang dengan sengaja menambahkan pengental dan pengawet ke bola-bola tapiokanya.
Mengonsumsi banyak topping terlalu sering dapat menimbulkan masalah pencernaan, termasuk masalah sembelit.
Baca Juga: Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4 - 6
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR