Bobo.id- Teman-teman, pernahkah memerhatikan tetesan air yang muncul saat pagi hari? Tetesan air itu biasanya berada di daun, rumput, atau sela-sela kaca jendela rumah.
Nah, tetesan air itu adalah embun. Hmm… seperti apa proses terjadinya embun? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Fenomena Embun Es Membuat Gunung Gede Jadi 'Padang Es', Ada Apa?
Proses Terjadinya Embun
Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan dan proses berubahnya gas menjadi cairan.
Embun merupakan endapan tetesan air yang terbentuk oleh kondensasi atau proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Pembentukan embun dimulai pada siang hari. Cuaca yang panas membuat sinar Matahari memicu air tanah berubah menjadi uap air.
Uap air ini mengambang di udara hingga malam tiba. Saat malam, suhu udara menurun dan udara menjadi dingin.
Udara yang dingin tidak kuat menahan uap air, sehingga uap air pun kembali menjadi air. Air inilah yang kita kenal sebagai embun.
Embun tidak selalu berbentuk air. Jika suhu udara pada malam hari mencapai 00 Celcius, atau kurang dari itu, maka uap air akan mengkristal menjadi padat.
Di Indonesia, peristiwa ini sering terjadi.
Embun di Pagi Hari
Uap air itu akan menempel pada benda-benda seperti daun, tanah, rumput, dan gedung.
Permukaan benda-benda tersebut ikut menjadi dingin, sehingga membuat embun mudah menempel.
Uap air yang menempel pada permukaan benda-benda itu tidak akan berlangsung lama. Ia akan berubah kembali menjadi titik-tik air.
Baca Juga: Embun Sering Dikira Jatuh dari Langit, dari Manakah Asal Embun?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | ilmu geografi |
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR