Makan dengan cepat juga meningkatkan risiko sindrom metabolik pada seseorang.
Sindrom metabolik adalah kombinasi beberapa kondisi kesehatan seperti kadar gula darah yang tinggi, peningkatan tekanan darah, obesitas, dan peningkatan kadar kolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.Menurut penelitian tahun 2017, makan dengan perlahan bisa menjadi cara untuk menjaga tubuh lebih sehat.
Penelitian di Jepang juga menemukan bahwa peserta penelitian yang makan dengan cepat memiliki kemungkinan mengalami sindrom metabolik lebih tinggi dibandingkan orang yang makan dengan normal dan perlahan.
Selain itu, makan dengan cepat juga memengaruhi proses pencernaan yang tidak lancar.
Mengubah Kebiasaan Makan dengan Cepat
Untuk mencegah risiko yang bisa terjadi jika kita makan dengan cepat. Sebaiknya kita menghindari kebiasaan itu.
Kita bisa mengubah kebiasaan makan dengan cepat dengan cara mempraktikan mindful eating.
Mindful eating ini meliputi makan dengan perlahan tanpa hal yang bisa mengalihkan. Misalnya, saat di rumah, makanlah tanpa menonton televisi atau memainkan ponsel.
Saat makan, perhatikan tandanya bila kamu sudah kenyang.
Perhatikan juga tanda apakah kamu benar-benar lapar atau hanya ingin makan camilan.
Supaya lebih mudah, kamu juga bisa memperhatikan warna, aroma, suara saat mengunyah, tekstur, dan rasa makananmu.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | WebMD,Healthline,Independent UK |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR