Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan gejala infeksi Salmonella ini bisa terjadi 6-48 jam setelah makan telur yang terkontaminasi Salmonella. Gejala infeksinya sendiri bisa berlangsung selama 4 - 7 hari.
Biasanya, gejala keracunan makanan karena Salmonella ini lebih parah jika dialami oleh orang lanjut usia atau 65 tahun ke atas, anak di bawah lima tahun, dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Keracunan yang parah bisa menyebabkan dehidrasi, bahkan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Salah satu cara menghindari risiko keracunan makanan ini adalah mengonsumsi telur yang segar dan memasaknya hingga matang.
Cara Membedakan Telur Busuk dan Telur Segar
1. Periksa Kantung Udara Telur
Di bagian dalam telur, ada bagian yang tidak berisi cairan, teman-teman. Itulah kantung udara telur.
Kita bisa mengetahui usia telur dengan memeriksa kantung udaranya.
Telur yang memiliki sedikit ruang kantung udara artinya masih segar, sedangkan telur yang memiliki ruang kantung udara luas artinya sudah tua.
Baca Juga: Masih Banyak yang Bingung, Ini Bedanya Steak Sirloin dan Tenderloin
Source | : | Kompas.com,Medical News Today,BBC Good Food |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR