Selain itu, emas yang dikonsumsi juga harus antara 22 dan 24 karat, ini artinya kemurnian emas mencapai 90 persen, yang tidak mengandung racun atau kotoran lain.
Namun berbeda dengan perak, yang ada dua jenis, yaitu perak versi ion dan versi non-ionik.
Perak non-ionik tidak bisa diserap oleh tubuh, sehingga aman bagi pencernaan, berbeda dengan perak ion yang dapat dicerna tubuh dan bisa menyebabkan keracunan.
Apakah kamu pernah melihat atau bahkan mencicipi makanan dan minuman yang dihiasi emas?
Baca Juga: 7 Gejala di Tubuh yang Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Sering Disepelekan!
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Bon Appetit,Science ABC,cornucaupia.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR