Bobo.id - Tahun baru Imlek akan segera tiba, teman-teman.
Tahun ini, tahun baru Imlek jatuh pada tanggal 12 Februari 2021.
Perayaan tahun baru Imlek identik dengan berbagai hiasan khas dan berbagai tradisi.
Nah, beberapa tradisi dalam perayaan tahun baru Imlek di Tiongkok berhubungan dengan sebuah kisah legenda, lo.
Legenda tahun baru Imlek ini menceritakan tentang makhluk mitologi yang bernama Nián.
Seperti apa kisahnya, ya?
Baca Juga: Yuk, Kenali Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara
Legenda Nián di Balik Tradisi Tahun Baru Imlek
Bersumber dari situs Chinesenewyear.net, Nián merupakan monster yang hidup di dasar laut.
Alkisah, setiap satu tahun sekali, ia naik ke daratan untuk mencari mangsa, baik hewan maupun manusia.
Saat Nián datang, orang-orang akan mengungsi ke pegunungan untuk bersembunyi.
Suatu hari saat waktunya Nián datang, ada seorang pengemis yang membutuhkan tempat berlindung. Tapi orang-orang sedang sibuk menyelamatkan diri.
Hanya ada satu wanita tua yang mau memberikan pertolongan pada pengemis itu. Dengan syarat pengemis tersebut membantunya mengusir Nián.
Si pengemis pun menghias rumah-rumah tersebut dengan kertas berwarna merah, dan memasang banyak petasan.
Saat Nián datang, monster ini terkejut melihat pengemis memakai pakaian merah, rumah-rumah berwarna merah, dan banyak suara petasan.
Nián pun marah dan meninggalkan daratan.
Baca Juga: Wah, Begini Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek Masyarakat Tionghoa!
Keesokan harinya, penduduk yang mengungsi ke pegunungan kembali dan terkejut melihat rumah mereka tetap utuh dan tidak dihancurkan Nián.
Para penduduk akhirnya tahu bahwa Nián tidak suka warna merah dan suara petasan yang kencang.
Konon, ini menjadi alasan mengapa saat perayaan tahun baru Imlek di Tiongkok, penduduk menghias rumahnya dengan dekorasi berwarna merah dan menyalakan petasan saat tengah malam.
Baca Juga: Setelah Imlek Ada Cap Go Meh, Cari Tahu Fakta Seru Cap Go Meh, yuk!
Kisah Lain Legenda Nián
Ada juga kisah versi lainnya, dari video animasi di kanal Youtube CGTN America, nih.
Dalam kisah itu, diceritakan bahwa para penduduk bersama-sama melawan Nián atas saran dari seorang lelaki tua.
Lelaki tua itu menjelaskan bahwa Nián takut dengan suara yang kencang, cahaya yang terang, dan warna merah.
Para penduduk pun menghias rumahnya dengan lentera merah, dan menempelkan tulisan pada kertas berwarna merah di depan pintu rumah.
Para penduduk juga menyalakan petasan serta memukul gong dan drum, juga membuat pertunjukan tarian singa.
Kemudian, para penduduk bersama-sama membuat pertunjukan tarian ular naga.
Akhirnya, Nián kembali ke tempat asalnya dan penduduk melakukan semua tradisi yang bisa mengusir Nián itu setiap tahun.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Chinesenewyear.net,CGTN America |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR