Bobo.id – Teman-teman pernah mendengar istilah redenominasi? Nah, baru-baru ini redenominasi rupiah sedang banyak dibicarakan, nih, teman-teman.
Dikutip dari berkas.dpr.go.id, rencana redenominasi rupiah sebenarnya sudah ada sejak akhir tahun 2010.
Lalu, pada 2020 lalu, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) kembali membicarakan rencana redenominasi uang rupiah.
Baca Juga: Ada yang Menyebut 'Uang' Ada yang Menyebut 'Duit', dari Mana Asal Kedua Kata Itu?
Pada rencana itu, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp1.000 menjadi Rp1.
Sekarang, rencana redenominasi kembali dilanjutkan.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Jadi, apa itu redenominasi? Apa tujuannya dan apa dampaknya bagi masyarakat? Yuk, cari tahu!
Penyederhanaan Nilai Mata Uang
Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya.
Seperti yang dijelaskan tadi, penyederhaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp1.000 menjadi Rp1.
Jadi kalau sekarang kita bisa membeli permen dengan harga Rp1.000, maka ketika dilakukan redenominasi menjadi Rp1, kita tetap bisa membeli permen yang sama.
Ada berbagai tujuan dilakukannya redenominasi rupiah, salah satunya adalah untuk menyederhanakan pecahan uang agar lebih mudah dan nyaman dalam melakuan transaksi.
Sehingga tidak perlu banyak angka nol di belakang angka nominal uang.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Uang Kertas dan Uang Koin Bisa Mengandung Ribuan Jenis Bakteri
Redenominasi Berbeda dengan Sanering
Selain redenominasi ada juga istilah sanering. Keduanya merupakan hal yang berbeda. Sanering merupakan pemotongan (nilai) uang.
Bersumber dari Kompas.com, senering pernah dilakukan Indonesia pada tahun 1959. Saat itu, pecahan Rp500 dan Rp1.000 diturunkan nilainya masing-masing menjadi pecahan Rp Rp50 dan Rp100.
Baca Juga: Cari Tahu Penjelasan tentang Uang dan Kegiatan Jual Beli di Video Ini
Jadi, sanering adalah mengurangi nilai mata uang, sementara redenominasi hanya menyederhanakan nominal tapi nilainya tidak berkurang.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR