Bobo.id - Selama pandemi COVID-19 ini kita dihimbau untuk tetap di rumah. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus.
Seluruh aktivitas kita lakukan dari rumah, mulai dari belajar, bermain, bekerja, dan masih banyak lagi.
Karena ruang gerak yang terbatas, ini menyebabkan kita kurang aktif bergerak. Bahkan tak jarang kita jadi lebih sering duduk.
Namun, kebiasaan sering duduk harus kita tinggalkan mulai sekarang. Sebab terlalu banyak duduk bisa picu berbagai kondisi kesehatan.
Berikut ini adalah masalah kesehatan yang bisa timbul karena terlalu banyak duduk. Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Membawa Tas Berat Setiap Hari Bisa Membahayakan Tubuh Kita!
1. Kaki jadi lemah
Bahaya terlalu banyak duduk yang tak boleh disepelekan adalah melemahnya otot kaki.
Melansir Healthline, duduk sepanjang hari membuat tubuh hanya bertumpu pada otot tubuh bagian bawah.
Kondisi ini nantinya bisa menyebabkan atrofi atau melemahnya otot kaki karena jarang digunakan.
Tanpa otot kaki yang kuat, kita bisa jadi lebih mudah alami cedera.
2. Berat badan mudah bertambah
Bergerak membuat otot melepaskan molekul lipoprotein lipase. Molekul ini membantu membakar lemak dan gula agar tidak menumpuk di dalam tubuh.
Ketika terlalu banyak duduk, pelepasan molekul ini berkurang dan bagian belakang tubuh lebih mudah melebar.
Selain itu, orang yang yang terlalu banyak duduk juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah beberapa gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Biasanya berupa tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Belum Usai, Perhatikan Pemakaian Masker yang Benar untuk Kurangi Risiko Penularan
3. Gampang sakit pinggul dan punggung
Tak hanya otot kaki yang melemah, efek buruk terlalu banyak duduk juga bisa memengaruhi otot pinggul dan punggung.
Kebiasaan banyak duduk membuat otot pinggul memendek. Selain itu, posisi duduk yang tidak pas juga bisa membuat punggung rentan cedera.
Akibatnya, orang yang terlalu banyak duduk lebih mudah terkena sakit pinggul dan punggung.
4. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Beberapa penelitian menunjukkan, bahaya terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan diabetes.
Beberapa jenis kanker yang risikonya bisa meningkat karena gaya hidup kurang aktif antara lain kanker paru-paru, rahim, dan usus besar.
Baca Juga: Apa Benar Pakai 2 Masker Lebih Baik untuk Cegah COVID-19? Ini Penjelasannya
5. Memicu pembekuan darah
Terlalu banyak duduk membuat peredaran darah tak lancar dan memicu terbentuknya trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).
Trombosis vena dalam paling sering terjadi di kaki. Jika gumpalan darah ini pecah, aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-paru terputus, dan menyebabkan emboli paru.
Emboli paru adalah Suatu kondisi saat satu atau lebih arteri di paru-paru menjadi terhalang oleh gumpalan darah.
Kondisi ini bisa berbahaya karena rentan memicu komplikasi sampai berdampak fatal.
(Penulis: Mahardini Nur Afifah)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR