Bobo.id – Meski harganya tidak mahal, tempe disukai banyak orang. Apakah teman-teman salah satunya?
Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang mengandung kedelai.
Kedelai ini kaya akan nutrisi, lo. Kandungan kedelainya bisa menjadi antioksidan, menjaga kesehatan tulang, dan menjaga kesehatan ginjal.
Tempe memiliki protein nabati yang tinggi kandungan proteinnya. Selain itu, tempe juga mengandung prebiotik, yaitu serat yang dibutuhkan untuk pertumbuhanbakteri baik di dalam pencernaan.
Baca Juga: Cara Mudah Memilih Tempe yang Segar dan Tak Mudah Busuk, Perhatikan Warna dan Tekstur Penting!
Tempe bisa disimpan dulu di kulkas selama sepuluh hari atau lebih lama jika di freezer. Namun, kita harus menyimpannya dengan benar.
Jika tidak disimpan dengan benar, tempe jadi lebih cepat membusuk.
Inilah cara menyimpan tempe agar tidak busuk, baik itu di kulkas maupun tanpa kulkas.
Menyimpan Tempe di Wadah Tertutup
Saat menyimpan tempe, sebaiknya simpan di wadah tertutup rapat sehingga kedap udara.
Meski akan disimpan dalam kulkas, tempe tetap membutuhkan wadah tertutup.
Menyimpan tempe dalam wadah tertutup bertujuan untuk menghindari permukaan tempe berubah jadi mengeriput.
Ini membantu menghindari perubahan rasa pada tempe juga, lo.
Baca Juga: Ini Rahasia Campuran Tepung untuk Membuat Tempe Goreng, Pisang Goreng, dan Bakwan Goreng yang Renyah
Menyimpan Tempe tanpa Dipotong
Tempe sebaiknya tidak dipotong-potong jika ingin disimpan.
Jadi, tempe yang disimpan dalam wadah tertutup tadi sebaiknya merupakan tempe yang utuh.
Lama-kelamaan, jamur pada tempe yang dipotong nantinya juga bisa tersambung dan mengikat kembali, sehingga kita jadi memotong dua kali.
Selain itu, tempe yang dipotong permukaannya jadi lebih banyak yang mengeriput.
Pastikan Tempe Tidak Kena Air
Berbeda dengan tahu yang disimpan dengan air matang, tempe tidak boleh terkena air, teman-teman.
Sebabnya, tempe yang terkena air bisa lebih cepat busuk, nih.
Oiya, di dalam kulkas, tempe dalam wadah tertutup juga bisa berair, lo.
Jadi, jika menyimpan sisa tempe di kulkas sebaiknya tidak lebih dari dua hari, ya.
Baca Juga: Kumpulan 3 Resep Camilan dari Tempe, Gurih dan Lezat untuk Disantap Sore Hari
Bagaimana Tidak Ingin Menyimpannya di Kulkas?
Meski kulkas berfungsi menjaga kesegaran bahan makanan, tempe juga bisa disimpan di luar kulkas, lo.
Kita bisa menyimpan tempe di luar kulkas dan memperlambat pembusukannya jika tempe disimpan dalam wadah tertup dan diberi garam di sekitarnya.
Garam yang dibubuhkan di sekitar tempe itu bisa membantu mencegah pembusukan tempe.
Ini karena garam berfungsi menghambat kerja ragi pada tempe.
Tips Memilih Tempe Segar yang Tepat
Bagaimana cara memilih tempe segar yang tepat dan apakah tempe yang busuk aman dikonsumsi? Ikuti tips ini:
Perhatikan Warna Tempe dan Jamurnya
Biasanya, tempe memiliki warna kekuningan dan jamurnya berwarna putih.
Nah, jika warna tempe dan jamur sudah kecokelatan saat dijual, maka artinya tempe sudah mengalami pembusukan.
Baca Juga: Selain Tahu dan Tempe, 4 Jenis Makanan Ini Juga Merupakan Sumber Protein, Termasuk Alpukat dan Bayam
Perhatikan Tekstur Tempe
Selain warna, tempe yang tidak segar memiliki tekstur yang lebih mudah hancur.
Ini juga bisa terlihat jika butiran kedelai tempe mulai terlepas.
Selain itu, tempe yang agak basak dan mudah patah juga cepat membusuk jika disimpan.
Jika ingin tempe yang segar dan belum mengalami pembusukan, pilih tempe dengan tekstur yang padat dan jamurnya bertekstur seperti kapas.
Perhatikan Aroma Tempe
Jamur pada tempe muncul dari proses fermentasi tempe.
Namun, jamur itu tidak mengeluarkan aroma menyengat jika kualitas tempe baik.
Jika jamur sudah mengeluarkan aroma yang menyengat, maka tempe mengalami pembusukan.
Apakah Tempe Semangit dan Tempe Bosok Aman Dikonsumsi?
Selain tempe segar biasa, di Indonesia juga ada olahan yang sengaja dibuat dari tempe yang membusuk, yaitu tempe semangit dan tempe bosok.
Baca Juga: Bosan dengan Olahan Tempe yang Biasanya? Yuk, Buat Bola-Bola Tempe yang Cocok untuk Camilan
Lalu, apakah aman mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dari tempe semangit dan tempe bosok?
Tempe semangit dan tempe bosok merupakan tempe yang proses fermentasinya terlalu lama.
Tempe semangit memiliki tekstur yang lembek, warnanya kecokelatan atau kehitaman, dan aromanya tajam. Tempe ini melalui proses fermentasi lebih dari 48 jam.
Sedangkan, tempe bosok merupakan tempe yang hampir busuk dan menjalani proses fermentasi yang terlalu matang, sekitar 72 jam dari waktu yang pas.
Ciri-cirinya mirip dengan tempe semangit, yaitu teksturnya lembek, aromanya menyengat, dan warnanya kehitaman.
Bersumber dari situs DokterSehat, menurut pakar kesehatan, tempe yang membusuk aman dikonsumsi. Asalkan, tempe yang membusuk itu belum mengeluarkan lendir atau basah, seperti tanda makanan basi.
Sehingga, jika tempe yang membusuk sudah mengeluarkan lendir atau cairan, maka sebaiknya tidak dikonsumsi, ya.
Baca Juga: Olahan Kreasi Tempe Mendoan, yuk, Coba Resep Mendoan Gulung Sosis yang Mudah Dibuat!
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR