Bobo.id - Dua hari lagi, akan terjadi peristiwa langit ekuinoks, teman-teman.
Apa kamu tahu apa itu peristiwa ekuinoks?
Lalu apa dampaknya ekuinoks bagi penduduk Bumi, ya?
Baca Juga: Akan Terjadi Hari Tanpa Bayangan, Cari Tahu Daerah Mana Saja di Indonesia yang Mengalaminya!
Peristiwa Ekuinoks Maret
Bersumber dari unggahan akun media sosial resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ekuinoks Maret akan terjadi pada tanggal 20 Maret pukul 16.37 WIB atau 17.37 WITA atau 18.37 WIT.
Menurut LAPAN, ekuinoks Maret merupakan titik perpotongan ekliptika dan ekuator langit yang dilewati Matahari dalam perjalanan semu tahunan Matahari, dari langit belahan Selatan menuju ke langit belahan Utara.
Ekliptika merupakan garis edar semu Matahari yang seakan-akan dialui Matahari jika dilihat dari Bumi.
Sedangkan ekuator merupakan garis khayal keliling Bumi yang melintang dan membagi Bumi menjadi belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan.
Kita juga mengenal garis ekuator dengan sebutan garis khatulistiwa.
Ekuinoks Maret juga dikenal dengan sebutan ekuinoks musim semi oleh penduduk di belahan Bumi bagian utara. Ini karena ekuinoks Maret terjadi bertepatan dengan awal musim semi di sana.
Sedangkan, bagi penduduk Bumi bagian selatan, ekuinoks Maret dikenal dengan sebutan ekuinoks musim gugur. Karena peristiwa ini terjadi bertepatan dengan awal musim gugur di sana.
Peristiwa ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun, teman-teman, yaitu pada bulan Maret dan September.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 1: Apa Itu Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi?
Apa Pengaruh Ekuinoks Maret bagi Penduduk Bumi?
Bagi penduduk Bumi yang berada di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa saat ekuinoks, Matahari akan terlihat berada tepat di atas kepala saat siang hari.
Di Indonesia, posisi Matahari akan berada tepat di atas Kota Pontianak pada ekuinoks Maret 20 Maret 2021.
Ini karena secara geografis Kota Pontianak terletak tepat di bawah garis khatulistiwa atau ekuator.
Bagi penduduk Bumi di wilayah belahan utara dan selatan, Matahari akan condong ke arah utara atau selatan sejauh lintang tempat masing-masing orang berada.
Selain posisi Matahari, pengaruh ekuinoks lainnya adalah pembagian waktu siang dan malam akan nyaris sama jumlahnya, yaitu masing-masing sekitar 12 jam.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 3: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Matahari?
Bagi penduduk di belahan Bumi bagian utara dan selatan, pembagian waktu ini terasa berbeda dari hari biasanya. Sebabnya di wilayah belahan Bumi bagian utara dan selatan, lama waktu siang dan malam bisa berbeda-beda, tergantung musimnya.
Kemudian, saat ekuinoks Matahari akan terbit nyaris tepat di arah Timur dan terbenam nyaris tepat di arah Barat.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | NASA,National Geographic,LAPAN |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR