Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat benda langit yang jatuh ke Bumi?
Pada Selasa, 16 Maret 2021, beberapa penduduk di sekitar Pantai Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menyaksikan kilatan terang di langit.
Kilatan itu disertai suara ledakan dari kejauhan.
Peristiwa itu sempat terekam dalam sebuah video singkat yang viral di internet.
Nah, beberapa waktu lalu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan penjelasan bahwa kilatan yang terlihat di Kabupaten Banggai itu dihasilkan oleh bolide.
Apa itu bolide, ya?
Baca Juga: Heboh Ada Penampakan Meteor Jatuh di Sulawesi, Ini Penjelasannya
Kilatan dari Benda Jatuh Antariksa di Banggai, Sulawesi Tengah
Pihak LAPAN memberikan informasi terkait kilatan cahaya dari benda antariksa yang terlihat minggu lalu di Banggai, Sulawesi Tengah melalui media sosial resminya.
Bersumber dari akun media sosial resmi LAPAN, berdasar rekaman video yang ada, ada indikasi kuat bahwa kilatan itu dihasilkan oleh bolide.
Bolide merupakan meteor berukuran beberapa puluh sentimeter yang terbakar dan meledak di atmosfer.
Meteor sendiri merupakan batuan antariksa yang masuk ke atmosfer Bumi.
Saat sebuah batuan antariksa memasuki atmosfer Bumi, terjadi gesekan antara batuan dan udara sekitarnya, sehingga batuan itu menjadi terbakar dan terlihat bercahaya terang.
Baca Juga: Sebuah Batu dari Langit Jatuh ke Rumah Warga di Lampung Tengah, Apakah Merupakan Sebuah Meteor?
Meteor yang Memasuki Atmosfer Bumi
Dalam unggahannya, LAPAN juga menyebutkan bahwa setiap saat ada meteor yang masuk ke atmosfer Bumi dan meteor besar lebih jarang dibandingkan meteor kecil.
Pihak LAPAN juga menyebutkan bahwa rata-rata meteor kecil berukuran 50 cm masuk ke atmosfer Bumi dua kali setiap pekan.
Bersumber dari American Meteor Society, kebanyakan meteor yang masuk ke atmosfer Bumi jatuh ke lautan dan area yang tidak ditinggali manusia.
Selain itu, kilatan cahaya meteor yang masuk ke atmosfer juga bisa tidak terlihat jika terjadi saat siang hari.
Sementara, meteor yang masuk ke atmosfer di malam hari jarang terdeteksi karena tidak banyak orang yang melihatnya.
Bukan Hal yang Mengkhawatirkan bagi Penduduk Bumi
Terkait benda jatuh antariksa di kabupaten Banggai, pihak LAPAN juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir.
Sebabnya, ukuran meteor relatif kecil dan kemungkinan besar meteor itu sudah habis terbakar di atmosfer.
Selain itu, ahli astronomi di penjuru dunia berusaha keras memantau dan memperkirakan potensi bencana dari meteor atau asteroid yang berukuran besar, teman-teman.
Baca Juga: Perbedaan Benda-Benda Langit, Mulai dari Meteor Sampai Meteorit
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | NASA,American Meteor Society,LAPAN |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR