Bobo.id - Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu contoh dari karya sastra.
Setiap karya sastra pasti memiliki unsur-unsur yang membuatnya menjadi sebuah karya yang utuh.
Apakah kamu sudah tahu apa saja unsur-unsur cepren? Kalau belum, simak penjelasannya di sini, yuk!
Baca Juga: Contoh Puisi Bertema Keluarga, Coba Buat untuk Anggota Keluargamu, yuk!
Unsur-Unsur Cerpen
1. Tema
Tema adalah ide, pokok masalah yang mendasari sebuah cerita.
Tema dalam cerita merupakan pokok masalah yang diungkapkan pengarang dalam ceritanya.
Tema ada yang secara jelas dikemukakan, ada yang secara samar-samar, dan ada yang secara implisit atau terselubung.
Cara mencari tema:
- Bacalah cerita pendek secara menyeluruh.
- Catatlah hal-hal yang sering dibicarakan dalam cerpen.
- Catatlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan pokok cerita.
- Hubungkan isi cerita secara keseluruhan dengan judul yang bersangkutan.
- Temukanlah kalimat-kalimat kunci yang mengandung gagasan-gagasan pokok tentang cerita itu.
2. Latar
Latar dalam cerpen bisa berupa waktu, suasana, tempat, atau lingkungan terjadinya peristiwa.
Secara garis besar ada empat unsur yang membentuk latar dalam cerita, yaitu:
- Lokasi geografis (di dalamnya termasuk pemandangan, dekorasi kamar/ruangan).
- Pekerjaan dan cara-cara hidup tokoh.
- Waktu terjadinya peristiwa, termasuk di dalamnya zaman, musim, tahun, bulan, hari, waktu.
- Lingkungan relegius,moral, intelektual, sosial, emosional.
Latar dalam karya sastra dimaksudkan untuk membangun atau menciptakan suasana tertentu agar cerita lebih hidup dan menarik.
Baca Juga: Puisi Dibedakan Menjadi Puisi Lama dan Puisi Baru, Ketahui Jenis-Jenis Puisi Lama
3. Tokoh
Cerita pendek selalu mengandung ide atau tema yang menjadi dasar cerita, rentetan peristiwa, dan tokoh atau pelaku sebagai subjeknya.
Tokoh atau pelaku cerita merupakan pribadi-pribadi yang utuh.
Sebagai pribadi yang utuh itu, pelaku memiliki watak atau karakter tertentu.
Penokohan/karakter atau perwatakan merupakan pelaku dan segala sifat-sifatnya yang diungkapkan dalam cerita.
Pelaku dalam cerpen bukan sekadar terlibat dalam peristiwa-peristiwa, melainkan merupakan pribadi-pribadi yang utuh yang memiliki sifat dan tingkah laku yang mewarnai cerita.
Tiga cara pengarang cerpen memberikan gambaran tentang tokohnya:
- Analitik, yaitu cara pengarang mengungkapkan watak para pelaku secara langsung.
- Dramatik, yaitu cara pengarang menggambarkan watak tokoh secara tidak langsung.
Cara yang biasa digunakan dalam menggambarkan watak secara tidak langsung berikut ini:
a. Melalui dialog antara tokoh yang bersangkutan dengan tokoh lain.
b. Melalui gerak-gerik atau perilaku tokoh yang bersangkutan.
c. Melalui gambaran lingkungan sekitar, misalnya tempat tinggal tokoh yang bersangkutan.
d. Melalui pandangan, pendapat atau menyatakan sikap tokoh lain tentang tokoh yang bersangkutan.
- Campuran, yaitu menggabungkan cara analitik dan cara dramatik.
Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, dan Pantun Tua
4. Alur
Alur disebut juga plot atau sering juga diartikan orang sebagai jalan cerita atau rentetan peristiwa.
Pengertian alur bisa juga diartikan sebagai hubungan logis antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.
Hubungan tersebut merupakan sebab akibat dari peristiwa-peristiwa.
Dalam cerpen atau cerita rekaan lainnya, alur merupakan jalinan cerita yang disusun berdasarkan rangkaian peristiwa.
Rangkaian peristiwa ada yang disusun secara urut. Misalnya proses menceritakan orang dimulai dari lahir lalu masa kanak-kanak, masa remaja, lalu dewasa. Alur seperti ini dinamakan alur maju.
Alur juga dapat disajikan dalam urutan yang dimulai dari bagian akhir menuju ke bagian awal.
Misalnya menceritakan orang, sewaktu ia dewasa, masa remaja dan kembali ke masa kanak-kanak. Alur seperti ini dinamakan alur mundur atau flash back.
Ada juga alur yang penyajiannya dimulai dari awal, lalu bagian akhir, lalu kembali ke bagian awal lagi atau tengah. Alur yang seperti itu dinamakan alur gabungan.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah kedudukan atau posisi pengarang dalam membawakan cerita.
- Pengarang sebagai tokoh utama: pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri. Pelaku utamanya kata ganti orang I (aku, saya, kami)
- Pengarang sebagai tokoh bawahan: pengarang menuturkan cerita tentang tokoh utama sekaligus terlibat dalam cerita tersebut. pelaku utamanya Kau, Anda, Kamu, Kalian.
- Pengarang sebagai pengaramat: pengarang sebagai orang yang berada di luar cerita. Ia menuturkan tokoh dari luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya adalah ia, dia, mereka.
Baca Juga: Perbedaan Hikayat dan Cerpen Berdasarkan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pada pembaca oleh penulis cerpen.
Misalnya, amanat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, patuh pada orang tua, dan masih banyak lagi.
Sumber: Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX, Wahono, Abdul Hanif, tahun 2010.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR