b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu.
Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:
- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT
- Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT
- Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.
d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.
Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari.
Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan.
Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi berbentuk elips dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°.
Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa.
Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR