Bobo.id - Teman-teman sudah mengetahui apa saja alat pencernaan yang terdapat di dalam sistem pencernaan manusia.
Sekarang, kita cari tahu bagaimana cara kerja sistem pencernaan saat memproses pencernaan makanan, yuk!
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, ya.
Baca Juga: Mengenal Alat Pencernaan Manusia: Mulut, Kerongkongan, Lambung, dan Usus
Sistem Pencernaan Manusia: Proses Pencernaan Makanan
Proses Pencernaan di Mulut
Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan.
Makanan yang kita makan ketika masuk ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara mekanik.
Di dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga pasang kelenjar air liur.
Ekskresi air liur dapat terjadi karena pacuan penglihatan, bau, rasa, atau pikiran tentang makanan.
Air liur merupakan cairan agak pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur membantu menelan makanan.
Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang disebut juga amilase.
Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa atau glukosa) yang dapat larut sehingga mudah dicerna.
Oleh karena itu, kita merasakan rasa manis di mulut pada saat mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi.
Pencernaan dengan bantuan enzim disebut pencernaan secara kimiawi.
Baca Juga: Salah Satunya Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan, Ketahui Berbagai Dampak Konsumsi Apel Berlebihan
Proses Pencernaan di Kerongkongan
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu kerongkongan (faring).
Pada saat menelan makanan, epiglotis (katup pangkal tenggorok) menutup tenggorokan. Dengan begitu makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan.
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan yang disebut bolus.
Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk membasahi jalan makanan.
Bergeraknya makanan di dalam kerongkongan dikendalikan oleh otot di kerongkongan.
Otot yang melingkari kerongkongan mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
Caranya, di dalam saluran kerongkongan bagian tepat di depan bolus mengendur, sedangkan tepat di belakang bolus mengerut sehingga bolus didorong ke bawah.
Gerak seperti pada kerongkongan itu disebut gerak peristaltik.
Proses Pencernaan di Lambung
Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat makanan masuk, otot lingkar membuka dan menutup kembali agar makanan tetap di dalam lambung.
Saat makanan masuk, lambung akan menghasilkan getah lambung yang bersifat asam karena banyak mengandung HCl.
Asam lambung akan mematikan bakteri yang terbawa makanan yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam makanan sehingga mudah dicerna.
Baca Juga: Inilah Enzim yang Ada di Organ Pencernaan Beserta Letak dan Fungsinya
Asam lambung juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsin yang berasal dari pepsinogen.
Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding lambung, yaitu pepsin dan renin.
Makanan berada di lambung sekitar 4 jam, tergantung pada jenis makanannya. Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan makanan padat dan kaya protein tinggal lebih lama.
Protein yang ada dalam makanan diubah menjadi pepton oleh enzim pepsin. Jika makanan mengandung protein susu (kasein) maka oleh enzim renin akan digumpalkan.
Proses Pencernaan di Usus Halus
Makanan dari lambung masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. Di usus halus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang terdapat pada usus halus.
Enzim pencernaan tersebut dihasilkan oleh pankreas yang terletak di bawah lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas antara lain tripsin, amilopsin, dan lipase.
Sehingga pada usus 12 jari, pepton akan diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Hanya Rutin Minum Air Nanas Tubuh Akan Rasakan Berbagai Manfaat Tak Terduga Ini
Amilopsin akan mengubah pati yang telah tercerna sebagian atau seluruhnya sejak dari mulut menjadi gula sederhana.
Pada usus 12 jari, pencernaan lemak dimulai oleh enzin lipase sehingga lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak akan diemulsi oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh empedu.
Dalam usus halus bagian jejenum pepton diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin.
Karbohidrat berbentuk amilum akan diubah menjadi maltosa oleh enzim amilase, sedangkan yang berbentuk sukrosa diubah menjadi fruktosa oleh enzim sukrase.
Jika kita memakan karbohidrat yang mengandung laktosa maka akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari karbohidrat; asam amino dari protein dan asam lemak serta gliserol dari lemak.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan pembuluh kil.
Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh.
Pembuluh kil bertugas menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka.
Baca Juga: Orang Jepang Tidak Minum Air saat Makan, Ternyata Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
Proses Pencernaan di Usus Besar
Di ujung usus halus, semua sari makanan, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh telah diserap. Sisanya berupa ampas makanan yang akan masuk ke dalam usus besar.
Ampas makanan terdiri dari makanan yang tidak dapat dicerna (terutama selulosa), bakteri, sel saluran pencernaan yang mati, dan air.
Ampas makanan yang masuk ke dalam usus besar berbentuk cairan. Hal itu disebabkan selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk membantu pencernaan makanan.
Air tersebut berasal dari sekresi kelenjar di mulut, lambung, dan usus halus.
Di usus besar, kelebihan air akan diserap oleh dinding usus besar sehingga ampas makanan menjadi berbentuk padat yang disebut feses (tinja).
Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam 2: untuk SMP/MTs Kelas VIII / penulis, Nenden Fauziah, Berlian Nurcahya, Naeli Nurlaeli, tahun 2009.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR