Nah, sebenarnya warna biru ini hanya warna yang terlihat oleh mata kita saja, teman-teman.
Ketika melihat pembuluh darah, cahaya akan memiliki panjang gelombang yang berbeda saat menerpa kulit, pembuluh darah, dan darah.
Beberapa cahaya yang kita lihat akan tersebar, sedangkan beberapa cahaya yang lain akan tersebar, dan yang lainnya akan dipantulkan kembali ke mata.
Cahaya biru ternyata tidak dapat menembus kulit dengan baik dan cenderung tersebar sehingga membuatnya kembali ke mata.
Inilah sebabnya kalau pembuluh darah berada dekat kulit, sebagian besar cahaya biru akan diserap mata dan cahaya merah dipantulkan meskipun tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Minum Minuman Bersoda Secara Berlebihan Mulai Sekarang, Dampaknya Bisa Berbahaya!
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR