Bobo.id - Bagi yang suka masak, tentunya sudah biasa mengolah ayam mentah untuk dibuat jadi berbagai makanan lezat.
Ada satu kebiasaan sebelum memasak ayam, yaitu mencucinya terlebih dahulu. Ini dianggap bisa membuat ayam mentah jadi lebih bersih sebelum dimasak.
Namun, siapa sangka kebiasaan satu ini justru bisa membahayakan kesehatan kita karena kontaminasi bakteri.
Kok, bisa? Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Bahaya Mencuci Ayam
Kita disarankan untuk tidak mencuci ayam yang akan kita masak.
Mencucinya, terutama dengan cara dibilas, justru menyebabkan bakteri pada ayam menyebar dan melekat di permukaan sekitar.
Ayam mentah bisa mengandung bakteri seperti, Salmonella, E.Colli, Enterokokus, dan Campylobacter.
Ini tentunya bisa menyebabkan kita terjangkit penyakit apabila bakteri itu masuk ke dalam tubuh.
Namun tak perlu khawatir, kalau kita mencucinya dengan cara yang benar, hal ini bisa kita cegah.
Berikut ini adalah tips mencuci ayam mentah yang baik dan aman untuk tubuh. Yuk, simak!
Cara Mencuci Ayam Mentah
Ayam mentah sebenarnya tidak perlu dibilas dengan air, karena semua bakteri akan mati saat proses memasak.
Jika masih merasa kurang kalau tidak mencuci daging ayam sebelum dimasak, maka yang harus dilakukan adalah.
Rendam dulu daging ayam dengan air hangat selama 10 – 15 menit, baru kemudian membilasnya dengan air mengalir.
Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan lap daging ayam dengan menggunakan cuka atau jeruk lemon untuk mengurangi bakteri yang dikandungnya.
Biarkan 5 sampai 10 menit, baru kemudian membilasnya dengan air mengalir.
Kalau belum mau langsung memasaknya, simpan daging ayam di wadah yang bersih dan tertutup.
Masukkan ke dalam freezer dan daging ayam biasanya bisa bertahan 2 sampai 3 hari.
Namun, kalau daging ayam sudah berbau tidak sedap, lebih baik daging ayam tidak dimasak lagi.
Ciri-Ciri Ayam yang Masih Segar
Sebelum mencuci daging ayam, ketahui juga jenis daging ayam yang sudah tak segar.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.
Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam yang sudah tak segar biasanya berwarna putih kelabu dan kusam.
Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan yang tidak segar.
Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.
Baca Juga: 4 Menu Lauk Ayam Goreng untuk Makan Malam, Ada Ayam Goreng Air Kelapa dan Ayam Goreng Saus Madu
Sementara kulit ayam yang sudah tidak segar terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.
Selain itu, kita juga bisa melihat ayam yang segar dari warna dagingnya.
Ayam yang masih segar maka warna dagingnya merah muda segar karena darah keluar maksimal.
Sementara ayam yang sudah tidak segar biasanya berwarna merah tua kecokelatan karena darah sudah tidak lagi keluar dengan maksimal.
Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam segar akan lentur elastis dan kembali ke posisi normal.
Sedangkan yang tidak segar, dagingnya cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi semula.
(Penulis: Raka)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR