Salah satunya, sebuah penelitian pernah meneliti orang yang mengonsumsi 100 gram gula. Sel imun di tubuh mereka ternyata mengalami penurunan kemampuan untuk melawan bakteri.
Tidak semua gula buruk bagi tubuh, apalagi tubuh masih membutuhkan gula untuk energi.
Namun, kita perlu membatasi mengonsumsinya, terutama gula tambahan yang biasanya ada pada makanan olahan atau makanan kemasan.
O iya, makanan tinggi gula bukan hanya permen atau cokelat, lo. Makanan kemasan lain yang kita kira sehat seperti jus buah kemasan atau sereal tertentu juga mengandung gula yang tinggi.
Baca Juga: Saat Sudah Sakit, Apakah Minum Suplemen Tetap Memberikan Manfaat untuk Tubuh?
Pastikan kamu membaca komposisi makanan kemasan dan perhatikan kandungan gula tambahannya, ya.
Kuncinya adalah membatasi makanan dengan gula tambahan dan menggantinya dengan makanan atau minuman yang mengandung gula alami seperti buah, smoothies, atau jus buah segar.
3. Makanan Tinggi Garam
Kita mungkin mudah mengingat makanan dan minuman tinggi gula apa saja yang baru kita konsumsi. Namun, kita sering lupa untuk menjaga asupan garam.
Tubuh juga memerlukan asupan sodium dari garam, namun jangan sampai berlebihan.
Kelebihan garam di tubuh bisa menyebabkan tubuh kelebihan cairan, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Menurut peneliti, saat ginjal mengeluarkan kelebihan garam, dampak lain yang terjadi adalah mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi bakteri.
Makanan yang tinggi garam antara lain makanan olahan, makanan instan, fast food, dan junk food. Contohnya seperti sosis, kornet, kentang goreng, mi instan, dan berbagai makanan olahan lainnya.
Jadi, jangan terlalu sering mengonsumsinya, ya.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan garam untuk makanan di rumah, agar tidak terlalu berlebihan.
(Penulis: Avisena Ashari)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR