Bobo.id - Siapa yang tak kenal buah melengkung berwarna kuning ini?
Kita tahu bahwa buah pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya mengandung kalium yang baik untuk menjaga kepadatan tulang.
Namun, kalau buah pisang mentah?
Baca Juga: Salah Satunya Bisa Bantu Menguatkan Tulang, Ternyata Pisang Punya Berbagai Manfaat Baik untuk Tubuh
Jangan salah teman-teman, buah pisang mentah ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan, lo.
Yuk, pelajari perbedaan manfaat pisang yang sudah masak ataupun yang masih mentah.
Pisang Mentah Lebih Rendah Gula
Saat matang, pisang mengandung pati yang berubah menjadi gula bebas, inilah mengapa pisang matang terasa manis.
Tapi untuk orang dengan penyakit diabetes, mengkonsumsi terlalu banyak gula tidak baik bagi tubuh.
Maka, memilih pisang yang belum terlalu matang adalah pilihan yang bagus.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Kalau Kulit Pisang Bisa Dijadikan Pupuk Alami, Begini Caranya
Pisang Matang Mudah Dicerna
Pisang berubah menjadi lebih empuk saat matang, inilah mengapa pisang matang lebih mudah dicerna.
Namun, pisang mentah ternyata baik untuk usus. Terutama baiik untuk bakteri baik di usus.
Pisang Terlalu Matang Mengandung Antioksidan
Semakin matang pisang, ternyata semakin menambah kandungan antioksidannya.
Ini terjadi karena saat berubah warna menuju kecoklatan, pisang melepas klorofil. Proses pelepasan klorofil tersebut menghasilkan antioksidan.
Baca Juga: Penting untuk Pencernaan, Ini 5 Buah yang Mengandung Enzim Pencernaan Alami, Ada Pisang dan Alpukat
Lebih Baik Mana?
Jadi, Bo, lebih baik mengkonsumsi yang mana?
Pisang tetap mengandung banyak manfaat yang berguna untuk tubuh, matang ataupun mentah.
Perbedaannya hanya pada rasa dan seberapa mudah dicerna.
Tetap konsumsi pisang untuk kebaikan tubuhmu, ya, teman-teman.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR