2. Meningkatnya risiko kanker
Bagi orang yang memiliki riwayat kanker tertentu dari keluarga, tidak mengonsumsi suplemen vitamin D dapat menempatkan kita pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kanker.
"Hampir semua jenis risiko kanker meningkat sehubungan dengan rendahnya vitamin D. Hal ini diduga karena gangguan respons imun yang terjadi dengan defisiensi," ungkap Moretti.
Faktanya, penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan, kadar vitamin D yang lebih tinggi bisa menurunkan risiko kanker usus secara signifikan.
Baca Juga: Dari Sarden hingga Kuning Telur, Intip 5 Makanan Kaya Vitamin D untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
3. Mengalami rasa sakit dan kelelahan
Jika kita sering mengalami kelelahan saat menyelesaikan tugas sehari-hari yang biasanya mudah dilakukan, mungkin kita sedang kekurangan vitamin D.
Moretti menjelaskan, vitamin D terlibat dalam kesehatan tulang dan kekuatan otot.
Sehingga, memiliki cukup vitamin D juga dapat mengurangi peradangan pada jaringan tulang dan otot, serta mampu meredakan rasa sakit.
"Vitamin D adalah pengatur pusat untuk banyak hormon, jadi tidak heran jika orang yang kekurangan vitamin D akhirnya merasa lelah dan pegal-pegal," tambah dia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR