Bobo.id - Tanaman aglonema merupakan salah satu tanaman favorit banyak orang di tahun 2021 ini.
Walaupun menjadi favorit, aglonema juga bisa mengalami penyakit dan gangguan pada tanaman.
Misalnya busuk batang. Ciri-ciri busuk batang yaitu daun aglonema akan cepat menguning, dan batangnya menjadi layu.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Ini 7 Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Tanaman Aglonema
Lalu, apa yang dapat membuat tanaman aglonema mengalami busuk batang?
Yuk, cari tahu di sini.
4 Hal yang Dapat Membuat Tanaman Aglonema Mengalami Busuk Batang
1. Serangga
Sama seperti tanaman hias yang lain. Serangga adalah hama yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman aglonema.
Serangga tersebut contohnya, yaitu semut. Semut yang bersarang di media tanam agonema dapat membuat batangnya busuk dengan cepat.
2. Media Tanam Tidak Segera Diganti
Dilansir dari Badan Penelitian Tanaman Hias Indonesia, saat menanam aglonema sebaiknya kamu mengganti media tanam 6 sampai 12 bulan sekali.
Baca Juga: Tips Menyuburkan Aglonema dengan Bawang Merah, Mudah dan Hasilnya Memuaskan
Penggantian media tanam dilakukan agar kuman dan bakteri tidak mengganggu pertumbuhan aglonema dan menimbulkan penyakit.
3. Jamur
Penyiraman yang salah akan mengakibatkan adanya jamur pada tanaman aglonema.
Jamur inilah yang nantinya akan menyebabkan busuk batang. Maka sebaiknya siram aglonema jangan terlalu berlebihan, lakukan sehari sekali saja.
4. Terkena Enzim Cacing
Selain ketiga hal di atas, enzim cacing juga bisa sebabkan busuk batang pada tanaman aglonema.
Baca Juga: Tips Menyuburkan Aglonema dengan Bawang Putih, Ini Cara Menggunakannya
Enzim cacing akan mengganggu proses berjalannya unsur hara dari akar ke daun.
Itulah keempat hal yang harus diperhatikan dan dihindari agar tanaman hias aglonema tidak mengalami busuk batang.
Cara menghindari busuk batang adalah dengan perawatan yang baik dan benar.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com,BALITHI |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR