Bobo.id - Apa saja contoh pengaruh letak geografis bagi Indonesia? Sebelum cari tahu kunci jawabannya, kita cari tahu dulu apa itu letak geografis.
Letak geografis adalah letak sebuah negara atau wilayah yang dilihat dari permukaan Bumi.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Selain itu, wilayah Indonesia dilalui pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1 Subtema 2, Apa Saja Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia?
Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Luas daratan Indonesia sekitar 1.919.443 kilometer persegi.
Indonesia juga disebut negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.504 pulau.
Selain itu, Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Panjang garis pantainya sekitar 95.181 kilometer dan luas perairan lautnya sekitar 5,8 kilometer persegi. Itulah yang membuat Indonesia dikenal sebagai negeri maritim.
Lalu, apa saja pengaruh letak geografis bagi Indonesia?
Letak geografis Indonesia ikut memengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Inilah beberapa di antaranya.
Posisi Strategis
Letak geografis Indonesia sangat strategis. Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas perdagangan dunia, sehingga menguntungkan secara ekonomi.
Letak Indonesia yang diapit dua benua besar menyebabkan bertemunya kebudayaan dari negara lain. Di antaranya, genre musik Barat dan budaya K-POP yang dengan cepat disukai banyak orang di Indonesia.
Begitu pun sebaliknya. Beberapa kebudayaan Indonesia disukai oleh negara lain, seperti masakan nasi goreng, kesenian reog, wayang, batik, dan bahasa Jawa yang banyak dipelajari di negara lain.
Memiliki Dua Musim
Terlintas oleh garis khatulistiwa, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim kemarau dan musim hujan in dibawa oleh angin muson timur dan angin muson barat.
Sumber Daya Alam Melimpah
Keadaan geografis Indonesia di perlintasan garis khatulistiwa membuat Indonesia beriklim tropis.
Pada negara-negara beriklim tropis, tumbuhan dan hewan yang jenisnya beragam, dapat hidup lebih lama.
Memiliki Banyak Jenis Ikan
Letak Indonesia yang berada di antara dua samudera, membuat arus perairannya menjadi hangat.
Perairan yang hangat disukai ikan dan biota-biota laut. Tidak heran jika di perairan Indonesia, terdapat beragam jenis ikan dan biota laut.
Rentan Terjadi Bencana Alam
Indonesia adalah negeri yang rentan mengalami bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api.
Itu karena Indonesia berada di jalur Lingkaran Api (Ring of Fire) Pasifik atau sering disebut Cincin Api Pasifik.
Jalur ini membentang sepanjang 40.000 kilometer dari Benua Amerika sampai Benua Asia, atau melintasi sekitar 40 negara.
Siklus tektonik melepaskan energi besar dari perut Bumi di jalur ini.
Setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif. Sekitar 90 persen gempa Bumi yang terjadi di Bumi berada di dalam jalur Cincin Api ini.
Indonesia memiliki banyak sekali peristiwa bencana alam yang dahsyat.
Misalnya, letusan supervolcano Gunung Toba sekitar 73 ribu tahun lalu dan letusan Gunung Tambora tahun 1815 yang berdampak pada perubahan cuaca di Eropa.
Baca Juga: Terletak di antara Dua Benua dan Samudera, Inilah Keuntungan Letak Geografis bagi Negara Indonesia
Saat ini, Indonesia memiliki 129 gunung api, 70 diantaranya gunung api aktif.
Gunung api aktif itu banyak berada di Pulau Jawa, yaitu 35 gunung. Indonesia juga sering mengalami gempa Bumi dan tsunami.
Itulah penjelasan mengenai pengaruh letak geografis bagi Indonesia. Penjelasan ini dapat digunakan sebagai pedoman orang tua dalam mendampingi kegiatan belajar anak di rumah.
(Penulis: Jonathan Alfrendi, Grace Eirin)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR