Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat kucing peliharaan tiba-tiba lari ke sana ke mari dan sangat aktif di malam hari? Biasanya disertai mengeong tanpa henti.
Tingkah laku kucing yang sangat aktif ini bisa saja mengagetkan teman-teman.
Tapi, sayangnya kita juga tidak bisa menebak bahasa kucing kenapa bertingkah aktif tiba-tiba. Tingkah ini hiperaktif ini bisa saja terjadi di semua jenis ras kucing.
Kucing peliharaan pasti pernah tiba-tiba melintasi ruangan, mengeong tanpa henti, dan berlaku seperti sedang dikejar dan tiba-tiba berhenti.
Teman-teman pasti berpikir kucing peliharaan sedang menghibur diri. Kucing peliharaan juga terkadang mengganggu kita dengan mengais kaki, siku, rambut, dan bahkan wajah teman-teman.
Sebagai pemilik pasti teman-teman juga senang karena merasa diajak bermain bersama. Tapi, kira-kira apa penyebab kucing bertingkah seperti itu ya?
Yuk, cari tahu penyebab kucing bertingkah hiperaktif menurut The Spruce Pets, berikut ini.
1. Naluri Predator
Kucing adalah salah satu hewan predator alami, kucing peliharaan yang ada di dalam ruangan tetap mempertahankan naluri predator ini.
Oleh sebab itu, terkadang kucing peliharaan akan bertingkah hiperaktif (sangat aktif). Perilaku hiperaktif ini menunjukkan naluri berburu mereka.
Seperti berlari ke sana ke mari, bersembunyi, dan bertarung. Karena kucing rumahan tidak perlu berburu karena makanannya sudah disiapkan, tapi kucing tetap perlu membakar energinya yang terpendam.
Cara membakar energinya, salah satunya adalah dengan hiperaktif. Jika, teman-teman punya mainan kucing, bisa lo ikut bermain bersama kucing peliharaan.
Maninan kucing seperti tongkat bulu bisa mendorong kucing untuk menggunakan naluri alamiahnya seperti meraih, mengejar, dan melompat.
Latihan ini ternyata sangat penting untuk kucing jika tidak bisa menghabiskan waktu di luar ruangan.
Baca Juga: Hati-Hati Kena Cakar atau Gigit! Ini Tanda Kucing Marah yang Harus Diwaspadai
2. Naluri Nokturnal
Alasan lain kenapa kucing bisa hiperaktif adalah karena kucing hewan yang aktif di malam hari.
Jika kucing peliharaan terlihat bermalas-malasan di siang hari, kemungkinan kucing akan bertingkah hiperaktif di malam hari.
Saat kita sedang pergi keluar di siang hari tentunya kucing tidak punya teman bermain.
Tapi saat kita sudah kembali ke rumah di malam hari kucing peliharaan akan bersemangat dan mengajak bermain.
Terutama kalau kita memelihara anak kucing yang masih bersemangat bermain.
3. Pikun
Kucing juga bisa pikun, lo. Kepikunan ini terjadi pada kucing yang sudah tua. Karena kepikunan ini, menyebabkan kucing bertingkah hiperaktif.
Jika usia kucing semakin tua, tentunya akan mengganggu fungsi otak dan menyebabkan perilaku yang berbeda tanpa alasan yang jelas.
4. Kutu
Kucing peliharaan bisa bertingkah hiperaktif dan terlihat seperti ada yang menggigitnya.
Apalagi, jika disertai mengeong, bisa dipastikan kucing merasa terlalu sensitif terhadap gigitan kutu.
Bisa juga disebabkan oleh sesuatu yang menyebabkan kucing merasa gatal tapi tidak bisa menjangkaunya.
Jika, teman-teman menemukan kutu pada kucing peliharaan, sebaiknya segera diobati.
Apalagi jika mempunyai lebih dari satu kucing, periksa juga kondisi kucing yang lain. Hal ini untuk mencegah penyebaran kutu pada kucing peliharaan dan kucing bisa segera sembuh.
Bersihkan juga seluruh rumah agar kutu cepat menghilang. Untuk mengobati kucing yang sedang terkena kutu, bawalah ke dokter hewan agar diberikan obat dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Tahu! Ini 7 Arti Gerakan Ekor Kucing, dari Marah sampai Tanda Sayang
5. Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS)
Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS) adalah salah satu alasan yang jarang ditemukan pada kucing yang tiba-tiba bertingkah hiperaktif.
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti dan biasanya menyerang kucing dewasa.
Jika, teman-teman merasa kucing peliharaannya mengidap penyakit Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS), segera saja dibawa ke dokter hewan untuk penanganan yang tepat.
Gejala-gejala Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS) yang biasa dialami pada kucing, seperti kulit punggung tampak bergelombang ketika sedang berlarian, kucing sering menggigit punggung di atas ekornya yang bukan disebabkan oleh kutu.
Lalu, jika teman-teman mencoba mengelus pangkal ekor atau punggung kucing, kucing peliharaan menjadi lebih menggaruk atau menggigit area tersebut secara berlebihan dan kemudian berlarian di sekitar ruangan rumah dengan gila-gilaan.
Nah, itulah teman-teman sebab-sebab kenapa kucing peliharaan terkadang bertingkah terlalu hiperaktif.
Tingkah kucing yang hiperaktif ini memang bisa jadi hal lucu bagi kita. Tapi, jika penyebabnya adalah penyakit, seperti Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS).
Segeralah bawa kucing peliharaan ke dokter hewan terdekat agar dirawat dengan tepat, ya.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR