Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mendengar tentang gula darah tinggi, tapi bagaimana dengan gula darah rendah?
Gula darah rendah juga bisa menjadi masalah bagi kesehatan, lo.
Kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan keadaan dimana kadar gula seseorang ada dibawah 70mg/dL.
Sedangkan kadar gula darah normal adalah 70mg/dL hingga 100mg/dL.
Baca Juga: Bisa Kontrol Kadar Asam Urat, Ini 5 Manfaat Buah Salak untuk Tubuh
Kondisi ini akan menyebabkan tubuh menjadi lemas hingga kejang-kejang.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang akan timbul dari penyakit gula darah rendah.
Berikut gejala dari gula darah rendah yang harus di selain kemas dan kejang-kejang.
Tanda dan Gejala
Pada kondisi ringan gejala yang sering timbul adalah sebagai berikut.
- Jantung berdebar-debar dan denyut jantung tidak teratur.
- Lemah, lesu, dan tidak bertenaga.
- Mudah mengantuk dan merasa lapar.
- Hilang keseimbangan hingga badan gemetar.
- Anggota tubuh mudah merasa kesemutan dan biasanya terjadi di sekitar mulut.
Sedangkan pada kondisi yang sudah parah, gejela yang timbul akan bertambah.
Berikut gejala saat gula darah sudah memburuk:
- Linglung
- Pengelihatan kabur
- Kejang
- Hilang kesadaran
Baca Juga: Kelebihan Gula Bisa Picu Berbagai Penyakit, Ketahui 3 Cara Kurangi Asupan Gula
Setelah mengetahui tentang gejala yang muncul berikut akan dijelaskan tentang penyebab dari gula darah rendah.
Penyebab Gula Darah Rendah
1. Diabetes
Penyakit diabates juga bisa menjadi penyebab dari penyakit gula darah rendah.
Seorang yang mengalami diabetes akan mendapat pengobatan dengan menambah menambah insulin atau obat lain.
Konsumsi obat-obatan tersebut secara berlebihan akan membuat kadar gula dalam tubuh turun secara drastis.
Kondisi itu bisa membuat tubuh mengalami kekurangan gula dalam darah.
Gula darah rendah juga bisa terjadi bila penggunaan obat diabetes dibarengi dengan olahraga berlebihan.
2. Produksi Insulin Berlebih
Seperti dijelaskan sebelumnya, terlalu banyak insulin di dalam tubuh akan membuat kadar gula terus berkurang.
Penyebab insulin berlebih di dalam tubuh bukan hanya karena pengobatan penyakit diabetes.
Bertambahnya insulin juga bisa disebabkan oleh penyakit tumor pankreas.
Penyakit ini cukup langka dan disebut juga dengan nama insulinoma yang bisa menyebabkan produksi insulin meningkat.
Kondisi itu akan membuat kadar gula darah menurun terus menurus hingga terjadi hipoglikemia.
Selain tumor pankres, beberpaa tumor lain juga bisa meyebabkan produksi zat seperti insulin menjadi berlebihan.
3. Penyakit Kritis
Selain tumor, ada penyakit lain yang juga bisa menjadi penyabab kadar gula darah turun.
Salah satunya adalah heptitis atau sirosi yang sudah parah.
Masalah ginjal ini bisa menghalangi tubuh untuk mengeluarkan residu dari obat-obat yang dikonsumsi.
Hal tersebut akan membuat banyak residu dari obat-obat menumpuk di ginjal.
4. Kelaparan Jangka Panjang
Kelaparan jangka panjang atau saat berpuasa juga bisa menyebabkan gula darah turun.
Pola makan yang salah juga bisa menyebabkan zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat glukosa berkurang.
Baca Juga: Banyak Kandungan Gizinya, Ini 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah
5. Kekurangan Hormon
Kekurangan hormon yang memproduksi glukosa tentunya bisa menyebabkan kadar gula darah menurun.
Adanya kelainan pada kelenjar adrena dan munculnya tumor hipofisi bisa membuat hormon pembentuk glukosa berkurang.
Kondisi ini bisa menimpa anak-anak bila hanya memiliki sedikit hormon pertumbuhan.
Nah, itu tadi beberapa gejala dan penyebab dari masalah kekurangan gula darah atau hipoglikemia.
Memiliki kadar gula darah berlebih memang bisa menyebabkan masalah, namun kekurangan gula darah juga bisa menjadi masalah.
Karena itu, teman-teman harus menjaga kesehatan tubuh agar kadar gula tetap seimbang.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR