Bobo.id - Kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat atau baik untuk tubuh.
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata makanan yang sehat itu tidak selalu baik untuk kesehatan tubuh, lo.
Ada beberapa makanan sehat yang sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi. Apa saja? Yuk, cari tahu!
1. Ubi Jalar
Ubi jalar sering jadi pilihan sebagai asupan karbohidrat pengganti nasi, selain kentang.
Ubi jalar memang merupakan termasuk makanan yang sehat. Hal ini karena ubi jalar mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin B, tembaga, dan mangan.
Namun, kadar beta-karotennya yang punya sifat anti-penuaan, kalau dikonsumsi terlalu banyak, akan mengubah warna tubuh, lo.
Ubi jalar yang berwarna oranye ini bisa mengubah warna tubuh jadi oranye, kalau kita mengonsumsinya terlalu banyak atau terlalu sering.
Kondisi ini disebut sebagai karotenemia.
Mengurangi ubi, wortel, dan makanan kaya beta-karoten lainnya bisa membantu kulit kembali ke rona normalnya.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Baik untuk Sehatkan Jantung, dari Berenang hingga Bersepeda
2. Kacang Polong
Kacang seperti kacang hitam, kacang merah, dan kacang garbanzo (buncis) dikenal karena kandungan seratnya.
Serat ini bisa membantu membuat tubuh kenyang untuk waktu yang lebih lama.
Namun, kalau mengonsumsi terlalu banyak, perut akan kembung dan terasa bergas.
Selain itu, asupan serat yang berlebihan bisa menghambat penyerapan zat besi, magnesium, seng, kalsium, dan nutrisi lainnya.
Serat bertindak sebagai agen pengikat yang membawa nutrisi ini saat melewati sistem tubuh.
Untuk menghindari efek samping serat, sebaiknya seimbangkan asupan kacang dengan minum banyak air, ya.
3. Tahu
Siapa di sini yang suka makan tahu? Tahu jadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Tahu merupakan alternatif non-daging terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein harian, lo.
Hal ini karena tahu mengandung semua sembilan asam amino esensial.
Selain itu, produk berbasis kedelai ini juga kaya akan kalsium, mangan, dan selenium, selain beberapa vitamin lainnya.
Meskipun punya banyak manfaat, konsumsi kedelai yang berlebihan (lebih dari 4 porsi setiap hari) bisa mencegah protein diserap dan diproses oleh tubuh.
Semua ini disebabkan akrena tingginya kadar trypsin dan protease inhibitor legum.
Baca Juga: Ingin Mata Tetap Sehat? Ini 5 Buah yang Baik Menjaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Alpukat
4. Jeruk Bali
Jeruk bali tidak hanya baik untuk sistem kekebalan tubuh, tapi juga punya kadar gula yang rendah.
Selain itu, jeruk bali mengandung vitamin C, likopen, kalium dan serat, yang semuanya membantu kesehatan jantung.
Namun, kalau kamu sedang mengonsumsi obat, sebaiknya hindari makan buah ini, ya.
Hal ini karena jeruk bali bisa menggangu enzim di jalur usus dan menyebabkan efek beberapa obat menjadi berlebihan.
5. Cabai
Tingkat antioksidan yang tinggi pada cabai, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu memperlambat efek penuaan.
Selain itu, cabai juga mengandung capsaicin. Konsumsi capsaicin secara teratur mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Salah Satu Makanan Probiotik dari Jerman, Ini Cara Membuat Sauerkraut dengan Mudah
Namun sebaiknya, kamu membatasi konsumsi cabai atau sambal saat sarapan atau makan siang.
Hal ini karena capsaicin bisa memicu lonjakan suhu tubuh sampai mengganggu siklus tidur alami tubuh.
Selain itu, terlalu banyak cabai bisa menyebabkan mual, diare, dan sakit perut.
(Penulis: Danastri Putri, Iveta R.)
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR