Bobo.id - Burung merupakan salah satu spesies hewan yang jumlahnya banyak dan jenisnya beragam di bumi.
Terhitung ada sebanyak 50 miliar jumlah burung yang hidup secara liar di bumi.
Namun, tahukah kamu? Ternyata hanya ada empat spesies yang jumlahnya paling banyak di bumi.
Burung-burung selain keempat spesies tersebut, hidup liar namun juga bisa dikatakan langka.
Sedangkan keempat spesies ini bisa menyesuaikan diri di manapun mereka hidup berkeliaran.
Penasaran apa saja spesies hewan tersebut? Yuk, simak penjelasannya.
Baca Juga: Mengulik Keunikan Burung Unta, Salah Satunya Ukuran Mata yang Lebih Besar dari Ukuran Otaknya
1. Burung Pipit
Burung Pipit atau dalam nama ilmiah disebut Passer domesticus, jumlahnya sangat banyak di bumi.
Burung Pipit salah satu keunikan yang jarang disadari oleh banyak orang.
Sejak seribu tahun lalu hingga saat ini, suara kicauan Burung Pipit masih tetap sama.
Ini menandakan bahwa, tidak hanya manusia yang dapat mewariskan tradisi. Burung Pipit juga bisa.
Para peneliti dari Queen Mary University of London, Imperial College London, dan Duke University, melakukan eksperimen terhadap burung pipit dan menuliskan hasilnya pada jurnal Nature Communications.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 615 suara burung dari enam populasi burung pipit rawa di New York, Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.
Setelah merekam, para ilmuwan lalu menggunakan perangkat lunak komputer untuk menganalisis perbedaannya.
Hasilnya, meskipun burung-burung muda mendengar banyak nada, namun mereka memilih mempelajari suara yang paling umum.
Baca Juga: Mengulik Kecantikan Burung Cenderawasih, Fauna Kebanggaan Khas Indonesia Timur
2. Burung Jalak Eropa
Jalak Eropa (Sturnus vulgaris) merupakan salah satu jenis burung jalak yang ukuran tubuhnya sepanjang 20 sentimeter.
Burung ini memiliki bulu hitam mengkilap dengan kilau perak, yang berbintik-bintik putih pada beberapa waktu dalam setahun.
Burung ini tinggal di Eropa selatan dan barat dan Asia barat daya, juga melakukan migrasi ketika musim dingin tiba.
Burung Jalak Eropa membutuhkan waktu dua minggu untuk menetaskan telurnya. Sedangkan burung muda tetap berada di sarang selama tiga minggu.
Spesies ini termasuk hewan omnivora atau pemakan segala. Mereka dapat memakan serangga, buah, dan juga biji.
Jalak Eropa juga bisa menjadi gangguan melalui kebisingan dan kekacauan yang disebabkan oleh bertenggernya kota besar.
3. Burung Camar Paruh Cincin
Camar paruh cincin (Larus delawarensis) merupakan salah satu dari beragam jenis burung camar.
Seperti yang banyak diketahui orang, burung camar mudah ditemukan di sekitar pantai dan laut.
Burung ini dikenal sering mencuri makanan dari wisatawan-wisatawan yang mengunjungi pantai atau laut di beberapa negara.
Uniknya, jika burung ini disuguhkan makanan yang memang sengaja kita berikan, ia akan berhati-hati mengambilnya.
Burung ini lebih waspada dan ragu ketika diberikan makanan oleh manusia secara sengaja, dilansir dari Live Science.
4. Burung Layang-Layang Asia
Burung Layang-Layang Asia atau Hirundo rustica juga merupakan satu dari empat spesies hewan yang mudah ditemukan di bumi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Burung Jantan dan Betina? Ini Penjelasannya
Burung ini berasal dari Jepang dan bermigrasi memasuki bulan September dan Oktober.
Burung layang-layang Asia memiliki bentuk dan panjang tubuh sekitar 15 hingga 20 sentimeter.
Warna biru metalik pada bagian dorsal, putih pada ventral, garis biru di dada, dan warna oranye hingga merah di bagian dagu.
Bagian dorsal pada burung adalah bagian punggung burung, sedangkan ventral artinya permukaan bawah atau sisi perut burung.
Burung jenis ini memiliki ekor cagak agak dalam berbentuk V, dan hidup berkelompok.
Burung-burung ini biasanya terlihat bermigrasi secara besar-besaran setiap tahun. Bahkan fenomena ini sering menjadi tontonan untuk masyarakat Bandung.
Nah, itulah empat spesies burung yang jumlahnya paling banyak di bumi, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR