Bobo.id - Bakteri merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang termasuk ke dalam Kingdom Monera.
Kingdom Monera merupakan makhluk hidup prokariot atau tidak mempunyai inti sel. Kingdom monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru hijau.
Hampir semua bakteri bersel satu dengan ukuran yang sangat kecil.
Bakteri hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop yang mampu melakukan pembesaran tinggi.
Ada dua jenis bakteri yang disebut eubacteria dan archaebacteria.
Baca Juga: Mengenal Penyebab, Gejala-Gejala, dan Jenis Penyakit Infeksi Bakteri
Archaebacteria disebut juga bakteri purba, karena merupakan organisme tertua yang hidup di bumi.
Sedangkan eubacteria merupakan organisme bersel satu, yang disebut juga dengan bakteri sejati.
Bakteri yang sering ditemukan saat ini termasuk ke dalam jenis eubacteria.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai struktur bakteri khususnya eubacteria. Karena bakteri jenis inilah yang sering digunakan untuk penelitian.
Struktur Bakteri dan Fungsinya
Struktur bakteri dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur luar dan struktur dalam.
Struktur luar dari bakteri terdiri atas dinding sel, kapsul, membran sel, flagela, dan pili.
Sedangkan struktur dalam dari bakteri terdiri atas sitoplasma, nukleoid, ribosom, dan plasmid.
Perhatikan penjelasan berikut ini untuk mengetahui fungsi dari masing-masing bagian tersebut.
1. Struktur Luar
- Dinding sel, merupakan bagian terluar dari struktur sel bakteri.
Dinding sel berfungsi untuk melindungi lapisan dalam sel dan mempertahankan bentuk bakteri.
- Kapsul, merupakan lendir yang tersusun dari air dan polisakarida yang menebal dan membentuk lapisan.
Lapisan lendir dan kapsul berfungsi sebagai lapisan pelindung, menjaga sel dari kekeringan dan membantu bakteri melekatkan diri.
Selain itu, juga berfungsi untuk menunjukkan kemampuan bakteri dalam menularkan penyakit.
- Membran sel, merupakan bagian yang tersusun dari fosfolipid dan protein. Fungsinya untuk tempat keluar masuknya zat ke dalam sel.
- Flagela, merupakan bulu-bulu cambuk pada dinding sel. Fungsinya untuk alat gerak pada bakteri.
- Pili, merupakan rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Rambut ini mirip dengan flagela, namun ukurannya lebih pendek.
Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk membantu bakteri melekat pada substrat dan menyalurkan materi genetik.
2. Struktur Dalam
Setelah mengetahui bentuk dan fungsi dari bagian-bagian struktur luar, kita akan mempelajari struktur dalam sel bakteri.
- Sitoplasma, merupakan cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat.
Baca Juga: Jangan Lagi Simpan Sisa Makanan Pakai Aluminium Foil, Ternyata Bisa Sebabkan Pertumbuhan Bakteri
Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya metabolisme pada bakteri.
- Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
- Nukleoid, merupakan nukleus tempat berkumpulnya DNA kromosom bakteri.
- Plasmid, berfungsi membawa gen asing yang akan disisipkan ke bakteri dalam proses rekayasa genetika.
Nah, itulah bagian-bagian struktur sel bakteri dan fungsinya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR