Bobo.id - Teman-teman, apakah beberapa malam yang lalu kamu tidur larut?
Tidur larut malam biasanya disebabkan oleh mengerjakan tugas, menonton televisi, dan bermain gadget.
Sayangnya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dilakukan terlalu sering, lo.
Tubuh membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas selama sehari.
Ketika tidur, organ di dalam tubuh kita juga ikut beristirahat.
Baca Juga: Tidak Bisa Tidur di Kamar yang Gelap? Coba Pakai Lampu Tidur Dulu, Ini 3 Manfaatnya
Karena itu kita bisa merasa segar keesokan harinya dan bisa beraktivitas kembali.
Dilansir dari Alodokter.com, inilah kebutuhan jam tidur anak berdasarkan rentang usianya.
- Usia 1–2 tahun adalah 10−13 jam per hari
- Usia 6−12 tahun adalah 9−12 jam per hari
- Usia 13−18 tahun adalah 8−10 jam per hari
Lalu, apa yang akan terjadi jika kita tidak tidur sesuai dengan kebutuhan jam tidur? Yuk, simak penjelasannya!
Efek Buruk Terlalu Sering Tidur Larut Malam
1. Menurunkan Kecerdasan Otak
Wah, ternyata terlalu sering tidur larut malam juga berdampak untuk otak, teman-teman.
Mengapa bisa begitu, ya?
Tidur adalah waktu yang tepat untuk otak bisa beristirahat setelah digunakan seharian.
Tidur yang nyenyak merupakan kunci meningkatkan kemampuan otak, mulai dari berpikir hingga mengingat.
Nah, jika kita tidur dengan waktu yang kurang, maka otak tidak bisa berkembang lebih baik.
Dampaknya kita bisa sering lupa, sulit berpikir, dan sulit untuk fokus terhadap suatu hal.
Baca Juga: 6 Penyebab Kita Sering Merasakan Lapar Padahal Sudah Makan, Salah Satunya karena Kurang Tidur
2. Lemahnya Sistem Imun
Kurang tidur bisa membuat kita lebih rentan terhadap penyakit ternyata bukan hanya mitos.
Di dunia kesehatan, mengistirahatkan tubuh dengan tidur adalah cara untuk meningkatkan sistem imun.
Kurang tidur menyebabkan sistem imun melemah, sehingga kita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari sakit.
Ini terjadi karena, tubuh akan menghancurkan sel-sel darah putih saat kita belum tidur sesuai dengan waktu istirahat.
Padahal sel-sel darah putih ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi.
3. Mengganggu Proses Pertumbuhan
Apa hubungan tidur dengan proses pertumbuhan?
Ketika tidur, kelenjar di otak kita memproduksi hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari dan hipofisis di otak.
Faktanya, hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi ketika malam hari, khususnya saat tubuh sedang beristirahat.
Nah, supaya hormon ini bisa melakukan fungsinya, kita harus mempunyai pola hidup sehat, salah satunya tidur dengan waktu 7 hingga 9 jam.
Jika kurang dari waktu istirahat yang dianjurkan, membuat kerja hormon ini terganggu sehingga pertumbuhan juga menjadi terhambat.
4. Merusak Suasana Hati
Teman-teman, apakah kamu punya adik dengan usia bayi hingga balita?
Ketika adik mengantuk, kamu pasti melihat perubahan suasana hati padanya menjadi lebih mudah menangis dan mengalami tantrum.
Di dalam dunia kesehatan, tantrum adalah kondisi ketika anak-anak meluapkan emosi dengan menangis kencang, marah, berguling-guling, dan melempar barang.
Nah, tantrum ini bisa dipicu oleh keadaan tubuh yang kurang istirahat.
Nah, untuk anak-anak dengan usia sekolah, kurang tidur bisa menyebabkan kecemasan.
Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga kesehatan dan suasana hati dengan memiliki waktu istirahat sesuai dengan anjuran kesehatan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR