Proses kimia ini ditemukan oleh Louis-Camille Maillard di awal tahun 1900-an.
Awalnya, peneliti mengatakan kalau reaksi Maillard ini hanya mengubah warna dan rasa pinggiran roti saja.
Namun dari penelitian lanjutan yang dilakukan, reaksi ini juga bisa memunculkan antioksidan bernama pronyl-lysine.
Senyawa antioksidan ini terbentuk saat pati dan gula bereaksi dengan asam amino dari ikatan protein bernama L-lisin.
Baca Juga: Disebut Minuman Penuh Khasiat, Ini 8 Fakta dan Mitos tentang Teh yang Harus Kita Tahu
Gizi di Pinggiran Roti Sama dengan Bagian Tengah Roti
Dari penelitian ini, bangian pinggir roti diketahui bahwa punya tingkat antioksidan yang tinggi.
Meskipun begitu, hal ini bukan berarti pinggiran roti lebih bergizi dari bagian tengah roti, nih, teman-teman.
Nyatanya, pinggiran roti punya gizi yang sama dengan bagian tengah roti, kok.
Source | : | CNN,Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR