Bobo.id - Dalam dunia psikologi, kita mengenal jenis-jenis kepribadian seseorang.
Ada 3 jenis kepribadian, yaitu ekstrovert, introvert, dan ambivert.
Pembeda dari ketiga jenis kepribadian ini adalah ciri-ciri, hal kesukaan, dan sudut pandang.
Perbedaan jenis kepribadian ini juga bisa memengaruhi cara kita bergaul dengan orang lain.
Nah, supaya kamu bisa mengenal jenis-jenis kepribadian, simak penjelasan lengkap berikut ini, yuk!
Baca Juga: Tidak Semua Orang Introvert Tidak Suka Bersosialisasi, Ini 4 Tipe Kepribadian Introvert
1. Kepribadian Ekstrovert
Dilansir dari alodokter.com, seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert cenderung suka bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain.
Seorang ekstrovert suka menghabiskan waktunya bersama orang lain untuk memulihkan kembali energinya.
Sehingga ketika sendirian, ekstrovert justru akan merasa lesu dan tidak bersemangat.
Selain itu, seorang ekstrovert juga dikenal suka berbicara, baik kepada orang-orang terdekat, maupun orang yang baru dikenalnya.
Oleh karena itu, mereka biasanya cepat mendapatkan teman baru, dan mudah beradaptasi di lingkungan baru.
Karena sifatnya yang mudah bergaul inilah, seorang ekstrovert bisa memiliki banyak teman.
Orang dengan kepribadian ekstrovert umumnya juga sangat ramah, ceria, positif, dan menyenangkan.
Mereka juga dikenal terbuka dan tidak malu menyampaikan pendapat dan pikirannya kepada orang lain.
Saat dihadapkan pada suatu masalah, orang extrovert cenderung akan menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapinya kepada orang lain.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Orang Ekstrovert dan Introvert dalam Melakukan Sesuatu, Kira-kira Kamu yang Mana?
2. Kepribadian Introvert
Berbeda dengan kepribadian ekstrovert, seorang introvert dikenal lebih pemalu.
Bagi seorang introvert, fokus terhadap pikiran dan perasaan diri sendiri dapat memulihkan energinya.
Meskipun pemalu, seorang introvert tetap bisa bergaul dengan orang baru, namun mereka membutuhkan waktu untuk mengenal orang lain.
Sehingga, ketika bergaul, seorang introvert tetap berbicara sesuai dengan porsinya, sambil menganalisis lawan bicaranya.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa seorang introvert cenderung menggunakan bagian otak yang bernama lobus frontalis atau otak bagian depan.
Bagian otak ini bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat.
Jika ekstrovert suka menyampaikan pikiran dan pendapatnya dengan berbicara kepada orang lain, seorang introvert lebih suka menulis atau meneliti sendiri.
Biasanya seorang introvert juga lebih suka berteman dengan beberapa orang yang dekat, dan akan membagikan pikirannya kepada orang terdekat.
Baca Juga: Melihat Kepribadian Kucing Berdasarkan Warna Bulunya, Seperti Apa Kucing Peliharaanmu?
3. Kepribadian Ambivert
Kepribadian ambivert yaitu tipe kepribadian yang merupakan gabungan dari kepribadian introvert dan ekstrovert.
Ciri-ciri seorang ambivert umumnya merupakan pendengar sekaligus komunikator yang baik.
Artinya, mereka tahu cara menempatkan diri terhadap situasi, kapan harus mendengarkan dan kapan harus mengutarakan pendapat.
Seorang ambivert juga mudah bersosialisasi dengan orang di lingkungan yang baru.
Mereka juga dikenal sebagai orang dengan empati yang tinggi, sehingga banyak teman suka bercerita kepadanya.
Ambivert cenderung suka mendengarkan masalah yang ada terlebih dahulu, baru, kemudian ia akan mencoba memberi solusi pada masalah tersebut.
Dengan kepribadian ini, orang ambivert dapat menjadi penyeimbang bagi kepribadian introvert dan ekstrovert.
Nah, setelah mengenal ketiga jenis kepribadian tersebut, sudahkah kamu tahu jenis kepribadianmu?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR