Bobo.id - Gunung berapi yang masih aktif akan mengalami aktivitas vulkanik, salah satunya ditandai dengan erupsi atau yang biasa dikenal dengan gunung meletus.
Erupsi gunung berapi ini akan berdampak pada kehidupan manusia yang berada di sekitar gunung berapi.
Bahkan, jika terjadi erupsi gunung berapi, maka masyarakat sekitar harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebab, erupsi gunung berapi akan mengeluarkan berbagai material yang berbahaya bagi manusia.
Awan panas yang dikeluarkan oleh gunung berapi juga berbahaya, teman-teman.
Tahukah kamu? Ternyata ada berbagai letusan gunung berapi yang pernah terjadi dalam sejarah dan memengaruhi kehidupan masyarakat sekitarnya, bahkan di negara lain.
Seperti empat letusan gunung berapi paling besar yang pernah terjadi berikut ini.
Baca Juga: Apa Perbedaan Lava dan Lahar yang Keluar Akibat Letusan Gunung Berapi?
1. Gunung Tambora (1815)
Letusan gunung berapi yang paling besar adalah yang berasal dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Letusan Gunung Tambora yang terjadi pada 10 April 1815 ini disebut sebagai letusan gunung berapi yang paling besar dan paling mematikan, nih.
Bahkan peristiwa meletusnya Gunung Tambora ini menyebabkan setidaknya 120.000 orang meninggal dunia.
Saat itu, semburan abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Tambora ini tingginya mencapai 40 kilometer ke langit, lo.
Selain itu, bebatuan yang keluar dari Gunung Tambora juga menyebabkan terjadinya tsunami di beberapa daerah.
Dampak lain dari letusan Gunung Tambora adalah penurunan suhu yang menyebabkan kegagalan panen global, akibat dari kandungan belerang dari letusan ini.
Baca Juga: Bantal Zaman Dulu Ternyata Tidak Empuk dan Terbuat dari Batu, Kapan Bantal Empuk Pertama Digunakan?
2. Gunung Krakatau (1883)
indonesia yang masuk dalam kategori negara di Cincin Api memiliki ratusan gunung berapi aktif yang bisa meletus atau erupsi sewaktu-waktu, salah satunya adalah Gunung Krakatau.
Letusan Gunung Krakatu yang terjadi tahun 1883 juga termasuk dalam letusan gunung api yang paling besar dalam sejarah, nih.
Bahkan karena letusannya yang sangat besar, letusan Gunung Krakatau ini menghancurkan pulau tempatnya berada.
Kekuatan letusan Gunung Krakatau ini disebut empat kali lebih kuat dari bom terbesar yang pernah meledak.
Sama seperti letusan Gunung Tambora, letusan Gunung Krakatau ini juga menyebabkan tsunami yang terjadi di wilayah itu, serta menimbulkan sebanyak 36.000 korban jiwa.
3. Gunung Laki (1783)
Letusan gunung berapi yang besar juga terjadi pada Gunung Laki yang berada di Islandia, pada tahun 1783.
Dampak letusan Gunung Laki ini dirasakan bertahun-tahun setelahnya dan terjadi secara global.
Setidaknya, gas beracun mengakibatkan tanaman dan hewan ternak di Islandia mati.
Kandungan belerang dari letusan Gunung Laki ini juga menyebabkan hujan asam dan penurunan suhu secara global.
Beberapa dampak dari letusan Gunung Laki adalah lebih dari 10.000 orang di Islandia meninggal, 23.000 orang meninggal di Inggris, serta menyebabkan kelaparan di Mesir.
Baca Juga: Kenalan dengan Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia
4. Gunung Pelee (1902)
Awalnya, Gunung Pelee dianggap sebagai gunung yang tidak aktif, hingga menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan meletus di tahun 1902.
Letusannya pada 8 Mei 1902 ini bahkan dianggap sebagai salah satu letusan gunung api yang paling buruk di abad ke-20.
Akibat dari letusan Gunung Pelee ini juga menyebabkan keluarnya gas panas dan puing-puing vulkanik yang menghancurkan kota di sekitar Gunung Pelee, yaitu Kota St. Pierre.
Tidak hanya itu, puluhan ribu orang juga menjadi korban dari letusan gunung berapi ini.
Dari 28.000 orang yang tinggal di St. Pierre, tercatat hanya dua orang saja yang selamat.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Australian Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR