Bobo.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 di Jawa dan Bali kembali diperpanjang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan PPKM Jawa-Bali melalui konferensi pers daring, Senin (13/12/2021).
Pak Luhut menyampaikan bahwa detail informasi PPKM Jawa-Bali tercantum pada Inmendagri yang akan berlaku selama tiga minggu ke depan.
Selain itu, Pak Luhut menambahkan jika PPKM menunjukkan tren yang cukup stabil. Terbukti dari kasus COVID-19 masih berada di tingkat rendah.
Aturan PPKM Jawa-Bali tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 67 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Berikut ini aturan lengkapnya dari masing-masing wilayah dan level PPKM.
Baca Juga: Diceritakan Bisa Berubah Jadi Pangeran, Ini Fakta Katak di Dunia Nyata #MendongdenguntukCerdas
1. PPKM Level 3
Berikut ini aturan terbaru untuk wilayah PPKM Level 3 di Pulau Jawa-Bali.
- Pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.
- SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB melaksanakan tatap muka dengan kapasitas maksimal 62 persen sampai 100 persen, menerapkan jaga jarak 1,5 meter dan maksimal 5 murid per kelas.
- PAUD melaksanakan tatap muka dengan kapasitas maksimal 33 persen, menerapkan jaga jarak 1,5 meter dan maksimal 5 murid per kelas.
- Sektor non-esensial diizinkan melaksanakan bekerja dari kantor (WFO) maksimal 25 persen bagi pegawai yang sudah divaksin.
- Sektor esensial seperti perbankan, pasar modal, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non-karantina, dan industri ekspor dapat melaksanakan beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen untuk pelayanan masyarakat dan 25 persen untuk administrasi perkantoran.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR