Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah mendengar nama Thomas Alva Edison?
Pada buku pelajaran tematik kelas 4 SD Tema 6, kamu akan menemukan nama tersebut.
Selain itu, kita akan membahas mengenai cita-citanya dan cara Edison menggapai cita-citanya.
Nah, supaya kamu bisa mengenal dan mengetahui siapa Thomas Alva Edison ini, mari perhatikan contoh soal dan pembahasan berikut.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Keragaman Sumber Daya Alam
1. Siapakah Thomas Alva Edison itu?
Pembahasan:
Thomas Alva Edison adalah seorang penemu lampu pijar dari Milan, Ohio, Amerika Serikat.
Ia lahir pada 11 Februari 1847, dan setelah berhasil menemukan lampu pijar pertama kali, ia dikenal sebagai penemu terbesar sepanjang masa.
Ia juga penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan sehingga menjadikannya seorang pebisnis handal.
Artinya, semenjak menemukan lampu pijar pada tahun 1879, ia juga berhasil menjual dan memproduksi banyak lampu untuk digunakan masyarakat.
2. Apakah mimpi yang dimiliki Thomas Alva Edison?
Pembahasan:
Banyak orang yang belum tahu, bahwa ketika Thomas Alva Edison masih kecil, ia mendapat nilai yang buruk di sekolahnya.
Oleh karena itu, Thomas Alva Edison berhenti dari sekolah formal untuk belajar bersama Ibunya di rumah.
Namun, ketika belajar di rumah, ia justru mempelajari banyak hal seperti buku-buku ilmiah.
Mulai saat itulah keinginannya untuk melakukan eksperimen ilmiah semakin besar.
Baca Juga: Perbedaan Push Up, Knee Up, dan Sit Up, Serta Cara Melakukannya
Pada tahun 1859, ketika Edison berusia 12 tahun, ia mulai bekerja sebagai petugas kereta api di jalur antara Detroit dan Port Huron.
Pada masa inilah, ia semakin ingin tahu tentang banyak hal, termasuk mengenai telegrafi.
Hingga pada tahun 1863, ia berhasil menjadi telegrafer magang.
Telegrafi adalah pengiriman pesan atau isyarat dengan huruf, angka, atau sandi Morse melalui media elektronik.
Jadi, ia sudah memiliki mimpi sebagai seorang penemu sejak masih kecil.
3. Bagaimana cara Thomas Alva Edison mewujudkan mimpinya?
Pembahasan:
Semenjak Edison bekerja menjadi petugas kereta api, ia memanfaatkan gerbong untuk membuat laboratorium.
Meskipun pada akhirnya laboratorium tersebut terbakar, Edison kemudian membangun kembali laboratorium kimia dan percetakan di bagasi mobil.
Dari sinilah ia memublikasikan Grand Trunk Herald yang merupakan surat kabar pertama yang dipublikasikan di atas kereta.
Ketika memulai eksperimennya membuat lampu pijar, Edison mengalami 9.955 kali kegagalan.
Hal tersebut tidak membuat Edison menyerah. Ia terus berusaha hingga lampu dengan bantuan listrik bisa tercipta.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Penerapan Sifat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Akhirnya, setelah melewati 9.955 kali kegagalan, Edison berhasil menemukan lampu pijar.
Namun, ia tidak suka menyebut 9.955 eksperimen tersebut sebagai kegagalan, ia tetap menganggapnya sebagai keberhasilan.
Maka, ia meminta surat kabar agar memberitakan penemuan tersebut tanpa menyebut percobaannya sebagai kegagalan.
Berita mengenai penemuan lampu pijar ini kemudian dipublikasikan dengan judul "Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala".
4. Apa yang bisa kamu pelajari dari kisah Thomas Alva Edison?
Pembahasan:
Kita bisa belajar tentang semangat, tekad, dan sikap pantang menyerah dari Thomas Alva Edison.
Meskipun tidak mendapatkan pendidikan formal, ia bisa tumbuh menjadi seorang yang pandai dan kreatif.
Ia juga pandai memanfaatkan peluang untuk mencari kesempatan melakukan eksperimen.
Sikap pantang menyerah juga ditunjukkan ketika ia harus mengalami 9.955 kali percobaan terlebih dahulu sebelum berhasil menemukan lampu pijar.
Perjuangan dan tekad untuk menemukan lampu pijar tersebut membuahkan hasil yang hingga saat ini bisa digunakan oleh semua orang.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Daur Hidup Hewan di Alam Sekitar
5. Selain lampu pijar, apa lagi penemuan yang dilakukan Thomas Alva Edison?
Pembahasan:
Diketahui Thomas Alva Edison mendapatkan 1.093 paten atas namanya. Selain lampu pijar, ia juga berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877.
Fonograf yaitu alat untuk menghasilkan bunyi melalui getaran sebuah jarum mengikuti spiral pada permukaan piringan atau silinder berputar.
Selain itu, ia juga menemukan konsep pembangkit tenaga listrik.
Sehingga kemudian dibangunlah Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia,britanicca.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR