Kalender Lunar (Bulan)
Konon, kalender lunar ini berusia sangat tua, lo. Kalender lunar disebut telah digunakan sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Kalender lunar ini menjadi cikal bakal penemuan kalender matahari. Kalender lunar ini membagi tahun menjadi 12 bulan, panjang hari dalam setiap bulannya tergantung pada fase bulan (biasanya 29 atau 30 hari).
Satu fase bulan dihitung pada saat terjadi bulan purnama hingga bulan purnama berikutnya.
Pada Awalnya, kalender lunar kuno ini memiliki jumlah hari lebih pendek,yaitu 10 atau 11 hari dalam satu bulan.
Ada pula yang memiliki 13 hari, yang dikenal dengan sebutan bulan kabisat yang ditambahkan sekali setiap beberapa tahun.
Baca Juga: Tak Hanya Masehi, Ini Beberapa Jenis Kalender Lain yang Masih Digunakan
Penambahan hari kabisat bertujuan supaya perhitungan kalender tidak bergeser.
Kalender Matahari (Solar)
Seiring berjalannya waktu dalam sejarah Mesir Kuno, kalender matahari mulai digunakan.
Kalender matahari ini berguna untuk mengetahui masa panen masyarakat Mesir kuno.
Kalender ini dibagi menjadi tiga musim yang berputar di sekitar siklus pertanian, yaitu musim banjir, tabur benih, dan musim semi.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR