Bobo.id - Untuk beraktivitas sehari-hari, kita memerlukan energi yang diperoleh dari makanan yang kita konsumsi.
Mengolah makanan menjadi energi adalah tugas dari sistem pencernaan kita, lo.
Karena terjadi sebuah proses di dalam sistem pencernaan, makanan yang kita konsumsi pastinya akan berbeda mulai dari bentuk, rasa, aroma, dan tekstur ketika dikeluarkan dalam bentuk feses.
Teman-teman, kali ini kita akan membahas mengenai sisten pencernaan manusia mulai dari awal hingga akhir.
Namun sebelum melangkah jauh menuju proses pencernaan, kalian juga perlu mengetahui tentang sistem pencernaan itu sendiri.
Baca Juga: Orang Indonesia Rentan Terkena 7 Gangguan Pencernaan Ini, Waspada Terjadi Padamu
Sistem pencernaan adalah keseluruhan proses yang dilakukan oleh sistem organ pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah menjadi energi.
Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-organ pencernaan memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah makanan.
Seperti apa sistem pencernaan manusia? Yuk, simak artikel berikut.
1. Mulut
Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
Proses pencernaan mekanik di mulut dilakukan oleh gigi, sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase.
Enzim adalah zat yang membantu untuk proses kimiawi berlangsung. Apabila zat nutrisi yang ada dalam makanan dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil (sederhana), maka zat nutrisi akan lebih mudah diserap tubuh.
Enzim di mulut ini terkandung pada air liur, lo. Air liur kita kaya akan enzim pemecah nutrisi. Oleh karena itu, kunyahlah makanan kalian dengan baik, agar makanan bisa diolah dengan sempurna.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi! Makan Sambil Berdiri Bisa Timbulkan 5 Masalah Ini, Salah Satunya Masalah Ginjal
2. Kerongkongan
Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu sebelum mencapai lambung.
Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti meremas-remas) guna mendorong makanan menuju lambung.
Gerakan peristaltik ini bukan gerakan yang bisa kita kendalikan. Kita tidak akan menyadari gerakan peristaltik ini.
3. Lambung
Proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung.
Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim.
Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.
HCl adalah senyawa asam yang sangat berbahaya apabila terkena kulit. Untuk itulah, lambung kita dibekali sel pelapis (sel epitel) yang berfungsi melindungi lambung dari iritasi akibat HCl.
Baca Juga: Macam-Macam Enzim pada Sistem Pencernaan Beserta Fungsinya, dari Lambung hingga Usus Halus
4. Usus Halus
Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati.
Enzim tersebut adalah tripsin, amilase (memecah pati menjadi gula), maltase (memecah gula malt), sukrase (memecah gula sukrosa), laktase (memecah laktosa), dan lipase (memecah lemak).
5. Usus Besar
Setelah nutrisi makanan diserap di usus halus, sisa-sisa makanan akan mengalami pembusukan di dalam usus besar.
Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa makanan siap diubah menjadi feses (kotoran).
6. Rektum dan Anus
Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, terdapat sensor tertentu yang mengirim sinyal ke otak supaya memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Padahal Terlalu Sering Sendawa Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya dikeluarkan.
Itulah sistem pencernaan manusia beserta organ-organnya yang bertanggung jawab.
Dengan memahami sistem pencernaan, diharapkan teman-teman akan lebih sering memakan makanan bergizi dan mengurangi makanan yang tidak bergizi.
Makanan bergizi akan menyediakan energi optimal dan tubuh yang sehat.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR