Bobo.id - Secara resmi pemerintah sudah memberikan izin pemberian vaksin booster yang dimulai pada Rabu (12/01/2022).
Vaksin booster yang sempat disebut akan berbayar, kini menjadi vaksin gratis untuk semua masyarakat yang sesuai dengan kriteria.
Pemberian vaksin booster ini dilakukan sebagai langkah penguatan imun untuk menghadapi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Vaksin booster diperlukan karena adanya kemungkinan dua vaksin sebelumnya mulai melemah dan tidak bisa menangkal masuknya virus.
Pada pemberian vaksin ini, pemerintah menyatakan akan ada lima jenis vaksin yang digunakan.
Lima jenis vaksin tersebut adalah CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Tapi dari semua vaksin itu, mana yang bisa teman-teman gunakan ya?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masyarakat bisa mendapatkan vaksin yang sama seperti vaksin pertama dan kedua atau mendapatkan vaksin berbeda.
Karena itu penting bagi teman-teman untuk mengetahui jenis vaksin yang bisa digunakan.
Baca Juga: 3 Golongan Ini Tidak Boleh Mendapat Vaksin Booster, Termasuk Anak-Anak
Kategori Vaksin
Sebelum memilih vaksin booster, penting untuk memperhatikan pengelompokan jenis vaksin sebagai homolog, heterolog, atau bisa keduanya.
Berikut akan dijelaskan metode pemilihan vaksin booster yang tepat.
Vaksin Homolog
Homolog sendiri berarti jenis vaksin primer atau vaksin dosis lengkap di awal sama dengan jenis vaksin booster.
Jadi teman-teman bisa menggunakan vaksin yang sama seperti jenis vaksin pertama dan kedua.
Misalnya, bila teman-teman mendapat vaksin Sinovac secara lengkap, maka untuk vaksin booster bisa juga menggunakan Sinovac.
Tapi dari lima jenis vaksin, hanya ada jenis yang bisa digunakan secara homolog.
Tiga jenis vaksin tersebut adalah Sinovac, Moderna, dan Pzifer.
Baca Juga: Setelah Mendapat Vaksin Booster, Sebaiknya Hindari Melakukan 5 Hal Ini
Vaksin Heterolog
Sedangkan, untuk kategori heterolog yakni vaksin pertama dan vaksin kedua sejenis, tetapi boosternya bisa berbeda jenis vaksin.
Misalnya teman-teman mendapatkan vaksin Sinovac pada tahap pertama dan kedua, maka pada vaksin booster bisa mendapat jenis lain, salah satunya Moderna.
Ada tiga kombinasi jenis vaksin yang bisa digunakan pada vaksinasi booster.
Jenis pertama yaitu untuk penerima vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua bisa menggunakan setengah dosis Pfizer sebagai vaksin booster.
Lalu yang kedua adalah pengguna vaksin Sinovac juga bisa menggunakan setengah vaksin AstraZeneca.
Katiga adalah untuk pengguna vaksin AstraZeneca bisa menggunakan setengah dosisi vaksin Moderna untuk vaksin booster.
Namun kombinasi vaksin ini akan disesuaikan dengan ketersediaan yang dimiliki tenaga kesehatan setempat.
Dijelaskan juga bahwa penerima vaksin booster heterolog hanya diperuntukan untuk usia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Vaksin Booster Diberikan Mulai 12 Januari, Ini Bedanya dengan Vaksin Biasa
Hal tersebut sesuai dengan syarat penerima vaksin booster yaitu berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapat vaksinasi lengkap dengan jarak enam bulan.
Walau vaksin booster masih diutamakan untuk lansia dan kelompok rentan, teman-teman bisa mulai menyiapkan diri dengan memahami cara pendaftarannya.
Berikut cara mendaftar untuk mendapatkan vaksin booster gratis.
Cara Mendaftar Vaksin Booster
Untuk masyarakat kelompok prioritas hanya perlu melakukan pengecekan tiket dan jadwal vaksin booster melalui aplikasi PeduliLindungi.
Tiket nantinya bisa digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksin terdekat dengan waktu yang sudah ditentukan.
Langkah pertama untuk melakukan pengecekan tiket, yaitu buka aplikasi PeduliLindungi dengan akun pribadi yang sudah terdaftar.
Kemudian klik menu 'Profil' dan pilih 'Status Vaksinasi & Hasil Tes COVID-19'.
Pada menu itu, akan ada jadwal vaksin booster yang bisa diterima.
Baca Juga: Gratis untuk Seluruh Masyarakat, Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi
Bila ingin mengecek tiket vaksin, masuk ke menu 'Riwayat dan Tiket Vaksin'.
Jika pada aplikasi PeduliLindungi belum ada tiket untuk penerimaan vaksin booster, penerima prioritas bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
Untuk berkas yang dibawa cukup KTP dan surat bukti vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Nah, itu tadi panduan jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster.
(Penulis: Retia Kartika Dewi/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR