Bobo.id - Apakah teman-teman sering mengalami sakit perut atau perut kram setelah meminum susu?
Keluhan sakit perut karena susu bukan hanya terjadi setelah meminum susu cair, tapi buka produk susu yang lain.
Contoh produk susu adalah es krim, krim kental, keju, yoghurt, mentega, dan banyak lagi.
Sakit perut setelah meminum susu atau makan produk susu banyak dialami orang Asia, termasuk Indonesia.
Sakit perut setelah minum susu dikenal karena intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa atau lactose intolerant ini sering disamakan dengan alergi susu.
Padahal alergi susu dan intoleransi laktosa merupakan dua gangguan kesehatan yang berbeda, meski penyebabnya bisa sama-sama setelah minum susu sapi.
Sakit Perut Karena Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah gangguan akibat enzim laktase pada tubuh tidak cukup untuk mengubah laktosa susu sapi ke dalam bentuk sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa dalam saluran pencernaan.
Baca Juga: Dialami Banyak Orang Termasuk Anak-Anak, Ini Tanda Intoleransi Laktosa! Jadi Tidak Bisa Minum Susu
Enzim adalah zat kimia yang berfungsi untuk memecah zat pada makanan dan minuman menjadi zat yang lebih kecil agar bisa diserap usus.
Dalam kasus intoleransi laktosa, usus kita tidak bisa memecah zat laktosa dalam susu.
Akibatnya, zat laktosa yang terlalu besar tidak bisa diserap dalam usus dan harus dibuang secepatnya melalui kotoran.
Itulah yang memicu sakit perut dan diare bagi teman-teman yang memiliki gangguan intoleransi laktosa setelah minum susu sapi.
Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa disebabkan oleh kurangnya enzim laktase sehingga tubuh tidak bisa memecah laktosa pada susu.
Sedangkan alergi susu bukan disebabkan kurangnya enzim laktase dalam usus.
Alergi susu disebabkan karena respon sistem imun tubuh yang berlebihan pada protein yang ada pada susu sapi.
Susu sapi adalah minuman yang penuh dengan protein, contihnya adalah laktosa.
Sebagian orang, memiliki sistem imun yang begitu peka. Saking pekanya, sistem imun orang tersebut akan menganggap protein laktosa susu sebagai benda asing.
Secara alami, sistem imun bertugas untuk menjaga kesehatan tubuh dari masuknya benda asing.
Akibatnya, sistem imun tubuh akan menolak keberadaan protein laktosa susu tersebut.
Komponen sistem imun akan melawan protein laktosa pada susu.
Nah, perlawanan sistem imun pada protein laktosa susu ini yang menyebabkan adanya peradangan, ruam pada kulit, rasa gatal, dan sebagainya.
Itulah yang menyebabkan adanya reaksi alergi yang dialami sebagian orang.
Alergi susu tidak hanya menyebabkan sakit perut dan diare, tapi juga rasa gatal dan bengkak pada wajah, mulut, dan lidah.
Menangani alergi susu pun lebih rumit, karena alergi susu membutuhkan obat dari dokter bila parah.
Itulah perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Healthline,NCBI |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR