Sumpah yang disampaikan Gadah Mada tersebut berkaitan dengan keinginannya untuk memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Saat itu, wilayah kekuasaan Majapahit sudah cukup luas mencakup sebagian pulau Jawa yaitu Jawa Tengah dan Timur.
Gajah Mada menggunakan kata Nusantara untuk menyebut beberapa kerajaan di luar wilayah kekuasaan Majapahit yang akan ditakhlukkannya.
Bahkan wilayah yang dimaksud Gajah Mada tersebut mencakup banyak pulau yang sekarang menjadi satu kesatuan Republik Indonesia.
Nama Nusantara yang Sempat Dilupakan
Nama Nusantara yang berasal dari kata nusa yang berarti pulau, dan antara yang berarti lain atau seberang.
Sehingga Nusantara memiliki arti pulau-pulau yang besebrangan.
Istilah Nusantara sempat hilang setelah Kerajaan Majapahit bubar.
Namun pada abad 20-an nama Nusantara kembali dibumingkan oleh seorang tokoh nasional.
Tokoh pendidikan nasional dan sekaligus pendiri Taman Siswa yaitu Ki Hajar Dewantara menggunakan nama Nusantara sebagai alternatif penyebutan Hindia Belanda.
Sejak saat itu, nama Nusantara menjadi identik dengan Indonesia dan kembali dikenal banyak orang.
Kini nama itu pun akan disematkan sebagai nama ibu kota baru Indonesia.
Nah, itu tadi penjelasan alasan dan sejarah dari penamaan ibu kota baru yaitu Nusantara.
(Penulis : Rizal Setyo Nugroho/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR