Namun ciri dari varian ini masih dominan varian Omicron.
Karena itu, tubuh yang terpapar Deltacron akan mengenali sebagai Omicron.
Tersusun dari struktur kimiawi yang sangat mirip dengan Omicron, varian Deltacron disebutkan memiliki efek serupa, yakni mudah menyebar dengan derajat gejalanya tidak begitu signifikan.
2. Kasus Deltacron Jarang Terjadi
Walau telah ditemukan di beberapa negara, kasus Deltacron ini masih jarang terjadi.
Sejumlah ahli menduga rekombinasi Delta-Omicron ini tidak akan menimbulkan masalah yang signifikan.
Bahkan, para peneliti mengimbau agar masyarakat tidak pelu khawatir atas kemunculan varian Deltacron.
Baca Juga: Orang yang Belum Pernah Sakit COVID-19 Juga Dipengaruhi Faktor Genetik, Apakah Kamu Termasuk?
Selain itu, varian Deltacron secara resmi belum dikatakan sebagai 'varian'.
Akan disebut 'varian' jika kasus yang muncul dalam jumlah besar.
3. Tidak Memunculkan Gelombang
Meskipun kasus varian Deltacron sudah terkonfirmasi, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa tingkat keparahan virus Corona yang terjadi di masyarakat tidak mengalami perubahan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR