Varian Dominan
Untuk saat ini, varian yang mendominasi kasus infeksi COVID-19 adalah varian Omicron.
Sebanyak 95 persen kasus infeksi COVID-19 disebabkan oleh varian Omicron. Sedangkan kasus infeksi karena varian Delta hanya sebesar 1 persen saja.
Sisanya, sekitar 4 persen adalah kasus infeksi campuran dari berbagai varian lama.
Itu membuktikan bahwa varian lama, seperti varian Alfa, Beta, Gamma, hingga Lambda masih bisa menyebabkan infeksi.
Vaksin Masih Ampuh
Vaksin COVID-19 yang ada saat ini disebut masih bisa mencegah semua varian virus corona.
Dokter Tonang menyebutkan bahwa vaksin bekerja secara luas, yakni di level protein virus. Sedangkan varian virus corona adalah perbedaan kecil di level gen saja.
Nah, perubahan pada level gen ini tidak menyebabkan perubahan berarti pada level protein, sehingga vaksin masih bisa digunakan untuk mencegah penyebaran semua varian.
Vaksin Tidak Membuat Kebal
Banyak masyarakat yang mengira dengan vaksin dosis primer ditambah vaksin booster akan membuat kita kebal dengan infeksi virus corona.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR