Bobo.id - Penyakit gula darah atau diabetes militus (DM) terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Walau sama-sama ditandai dengan naiknya kadar gula dalam darah di atas batas normal, tapi kedua penyakit tersebut berbeda, lo.
Banyak orang mengira dua jenis penyakit ini adalah hal yang sama, padahal ada banyak perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan kedua tipe diabetes tersebut, adalah penyebab hingga pengobatan yang harus didapatkan.
Tapi dari keduanya, kira-kira mana yang paling berbaya?
Karena itu, kali ini kita akan membahas perbedaan di antara kedua tipe diabetes tersebut.
Diabetes Tipe 1
Layaknya penyakit gula darah, diabetes tipe 1 merupakan kondisi yang menyebabkan kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh meningkat di atas batas normal.
Kondisi tersebut terjadi akibat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin yang digunakan untuk mengolah glukosa dalam tubuh.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Ini 5 Penyebab Utama Penyakit Diabetes Menyerang Kesehatan Tubuh
Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas dan akan mengolah glukosa menjadi energi untuk tubuh.
Berkurangnya kadar insulin pada diabetes tipe 1 biasa terjadi karena kondisi autoimun.
Autoimun membuat sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel-sel yang sehat dan salah satunya adalah sel beta dalam pankreas.
Sel beta itu memiliki tugas untuk menghasilkan hormon insulin untuk tubuh.
Jenis penyakit ini pun lebih banyak menyerang anak-anak hingga remaja, sehingga sering disebut dengan diabetes anak.
Namun, orang dewasa juga bisa terkena penyakit diabates tipe 1 ini.
Untuk pengobatan, jenis penyakit ini hanya bisa menggunakan bantuan suntik insulin karena perubahan pola hidup tidak akan berpengaruh.
Diabetes Tipe 2
Memiliki gejala yang mirip dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 juga akan mengalami gangguan pada proses pembentukan hormon insulin dalam tubuh.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Sakit Punggung hingga Obesitas, Ini 4 Akibat Tidur Terlalu Lama dan Cara Mengatasinya
Hal yang membedakan tipe 2 dengan tipe 1 adalah penyebab masalah hormon insulin terganggu.
Pada diabetes tipe 2, hormon insulin terganggu karena tubuh yang kehilangan kemampuan untuk menghasilkan hormon tersebut dan sering disebut dengan resistensi insulin.
Pankreas pasien diabetes tipe 2 masih menghasilkan insulin seperti biasanya, namun sel tubuh sudah tidak sensitif atau kebal pada hormon tersebut.
Jadi, hormon insulin tidak bekerja dengan maksimal untuk mengolah glukosa menjadi energi dalam tubuh.
Kondisi resistensi insulin ini memang belum diketahui secara pasti penyebabnya namun bisa juga karena obesitas, bertambahnya usia, dan tubuh yang jarang bergerak.
Karena itu, penyakit ini banyak dialami orang dewasa dengan usia 30 tahun ke atas.
Pengobatan pada jenis ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat dan juga pengubahan pola hidup.
Mana yang Lebih Berbahaya?
Dua jenis diabetes tersebut memiliki perbedaan yang dari segi penyebab hingga pengobatan yang harus diperoleh.
Baca Juga: Sudah Mulai Musim Durian, Jangan Makan Terlalu Banyak Jika Tak Ingin Alami 4 Masalah Ini
Jika dibandingkan, dua jenis diabetes ini sama-sama berbahaya dan bisa berakibat fatal bila tidak diberikan penanganan yang tepat.
Maka penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh jika mengalami gejala peningkatan gula dalam darah.
Dengan pemeriksaan yang teliti, teman-teman akan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Setela terdeteksi jenis diabetes yang ada pada tubuh, tetap lakukan pola hidup sehat sesuai dengan anjuran dokter.
Teman-teman juga sebaiknya menjaga pola hidup sehat, agar tidak terserang penyakit diabetes.
Nah, itu tadi perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 yang sama-sama berbahaya sehingga harus diwaspadai.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | hellosehat.com,alodokter.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR