Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu selalu memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan yang akan kamu konsumsi?
Ketika makanan yang kita konsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri, maka hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya keracunan.
Penyebab makanan terkontaminasi antara lain berupa bakteri, virus, maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu.
Namun, kali ini kita akan membahas tentang penyebab terkontaminasinya makanan oleh bakteri. Berikut ini 5 contoh bakteri yang dapat menyebabkan keracunan.
1. Salmonella
Salmonella typhi adalah bakteri yang sering menjadi penyebab keracunan makanan.
Bakteri ini biasanya terdapat pada telur mentah atau telur setengah matang, daging, unggas dan sayur yang tidak dimasak yang telah terkontaminasi sebelumnya.
Infeksi dari bakteri Salmonella juga dapat menyebabkan penyakit tifus, dan akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani.
Orang yang rentan terhadap bakteri Salmonella adalah bayi dan balita, ibu hamil, orang lanjut usia, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Baca Juga: 5 Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Aman untuk Pasien Diabetes
Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang diolah hingga matang.
2. E. Coli
Bakteri Escherichia coli biasanya ditemukan pada daging cincang mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Dibutuhkan 3-8 hari hingga bakteri ini dapat menimbulkan diare berdarah disertai kram perut dan muntah.
Namun, bakteri E. coli juga ada di dalam tubuh manusia. Ini merupakan hal yang wajar, karena bakteri ini turut berperan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Bakteri E. coli yang tidak berbahaya, akan membantu kita membuat banyak vitamin bagi tubuh.
3. Campylobacter
Campylobacter jejuni dianggap sebagai bakteri penyebab keracunan makanan yang paling umum di dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun hampir 1 dari 10 orang di dunia mengalami keracunan akibat terinfeksi Campylobacter.
Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Itu Tanda Alami Koma Makanan yang Bisa Jadi Tanda Diabetes
Bakteri ini ditemukan pada produk daging dan susu yang tidak dimasak dengan baik dan air yang terkontaminasi sebelumnya.
Setelah 2-5 hari, bakteri ini akan menimbulkan keluhan berupa diare disertai mual, muntah dan nyeri kepala.
4. Listeria
Bakteri Listeria terdapat pada makanan siap santap yang didinginkan seperti sosis, dan produk olahan susu seperti keju atau yoghurt.
Perlu diperhatikan, bahwa bakteri ini bisa tetap bertahan hidup di suhu dingin, misalnya di kulkas atau freezer.
Bakteri Listeria memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 3-21 hari untuk dapat menimbulkan keluhan.
Keluhan yang ditimbulkan oleh bakteri ini berupa demam, nyeri otot, mual, muntah, diare, hingga leher kaku dan linglung.
5. Clostridium botulinum
Clostridium botulinum adalah bakteri penyebab keracunan makanan.
Bakteri ini dapat mengontaminasi sayuran dan makanan yang diawetkan atau disimpan di dalam kaleng, serta secara alami bisa muncul di dalam madu.
Keracunan makanan akibat bakteri Clostridium dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan kram perut.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR