Bobo.id - Pada tahun ini akan ada beberapa fenomena antariksa yang terjadi dan salah satunya adalah Pink Moon atau bulan purnama pink.
Berdasarkan perhitungan, bulan purnama ini akan terjadi pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 01.58 WIB.
Fenomena ini memang bisa disaksikan di Indonesia bahkan sudah akan terlihat pada Sabut (16/4/2022) saat matahari telah terbenam.
Tapi Seperti Apa Sebenarnya Pink Moon Ini?
Menurut penjelasan ahli Pink Moon sebanarnya adalah sebuah istilah yang dibuat oleh para petani di Amerika Serikat (AS) sebagai alamanak dalam pertanian.
Nama Pink Moon ini diberikan karena fenomena bulan purnama terjadi di bulan April.
Pada bulan April akan ada banyak tumbuhan bunga Phlox atau semacam geanium yang berwarna merah jambu.
Bunga ini memang hanya ada di Amerika Serikat dan hanya mekar pada musim tertentu.
Jadi nama pink ini sebenarnya tidak merujuk pada bulan purnama yang akan terjadi, tapi menjadi ciri di saat fenomena itu terjadi.
Baca Juga: Fenomena Bintang Jatuh, Benarkah Bisa Mengabulkan Permohonan?
Bahkan dijelaskan bahwa setiap purnama memang memiliki namanya masing-masing disesuaikan dengan musim yang terjadi saat itu.
Almanak petani Amerika Serikat memang terbiasa menamai purnama sesuai jatuhnya musim.
Misalkan Strawberry Moon di bulan Juni, artinya saat itu sedang panen buah stroberi.
Sturgeon Moon di bulan Juli, artinya saat itu ikan sturgeon sedang bertelur banyak dan lainnya.
Selain disebut Pink Moon, purnama di bulan April juga memiliki sebutan lain.
Purnama yang akan terjadi beberapa hari lagi ini juga disebut dengan Purnama Paskah karena terjadi bertepatan dengan Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani.
Benarkan Berawarna Pink?
Seperti penjelasan sebelumnya Pink Moon bukanlah istilah yang menjelaskan warna purnama yang akan muncul.
Namun ahli astronomi menyebut bulan memang bisa terlihat memiliki warna berbeda pada kondisi tertentu.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Akan Ada Pink Moon dan 4 Fenomena Langit Lainnya pada April 2022
Seperti saat mengamati bulan dari sudut tempat yang memiliki polusi udara akan membuat bulan menjadi kemerahan.
Terlebih dengan ukuran yang akan terlihat lebih besar, makan bulan menjadi cukup besar dengan warna merah.
Pink Moon di Indonesia
Untuk di Indonesia, puncak Pink Moon akan terjadi pada hari Minggu (17/4/2022) dini hari pukul 01.54.58 WIB atau 02.54.58 WITA atau 03.54.58 WIT.
Namun, untuk fenomena Pink Moon sendiri sudah bisa disaksikan Sabtu (16/4/2022) malam.
Mulai Sabtu sore, fenomena ini akan muncul sekitar 16-18 menit sebelum matahari terbenam sempurna.
Untuk teman-teman yang ada di Merauke bisa mulai melihat Pink Moon lebih cepat yaitu pada pukul 17.17 WIT.
Fenomena antariksa ini bisa disaksikan selama 12 jam 12 menit.
Di Indonesia, fenomena ini akan terlihat hampir di seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Beragam Fenomena Langit di Bulan April 2022, Salah Satunya Hujan Meteor Lyrid
Nah, itu tadi penjelasan tentang fenomena Pink Moon yang akan terjadi tidak lama lagi dan penjelasan tentang warna yang dihasilkan.
(Penulis: Luthfia Ayu Azanella/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR