Bobo.id - Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari, siapa yang sudah tidak sabar bertemu keluarga dan merayakannya?
Saat lebaran, kita bisa menikmati waktu bersama keluarga, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang hanya disajikan saat lebaran.
Makanan enak dan suasana hangat bersama keluarga membuat kita lupa sudah berapa kali makan dalam sehari.
Oleh karena itu, kita perlu mengatur apa yang kita konsumsi, berapa banyak dan seberapa sering kita mengonsumsinya.
Sebab, makanan yang biasanya disajikan saat lebaran adalah jenis makanan tinggi kalori.
Dilansir dari Livescience, kalori adalah satuan energi dari semua jenis makanan, seperti lemak, protein, karbohidrat, atau gula.
Makanan berkalori tinggi memang baik sebagai sumber energi tubuh.
Namun, mengonsumsinya secara berlebihan atau mengolahnya dengan cara yang tidak sehat bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Berikut ini penjelasan dan perincian kalori dari jenis-jenis makanan lebaran dan bahaya jika mengonsumsinya berlebihan.
Baca Juga: Seberapa Porsi Makanan yang Bisa Ditampung Lambung dalam Sekali Makan?
Makanan Lebaran
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:
1. Kalori nastar nanas per buah: 75 kkal
2. Kalori kacang goreng per 100 gram: 151 kkal
3. Kalori opor ayam per porsi: 392 kkal
4. Kalori rendang sapi per porsi: 468 kkal
5. Kalori semur daging sapi per porsi: 337 kkal
6. Kalori sambal goreng ati sapi per porsi: 346 kkal
7. Kalori ketupat per lima buah: 176 kkal
Baca Juga: Setelah Puasa Sebulan, Lakukan Tips Makan Sehat Ini saat Lebaran
Untuk mencegah penumpukan kalori saat Idulfitri, kita perlu bijak menjaga pola makan dan diimbangi olahraga.
Bahaya Makanan Berkalori Tinggi
Makanan berkalori tinggi lebih mudah membuat berat badan meningkat, sebab kalori yang tidak digunakan akan diubah oleh tubuh menjadi lemak.
Jika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada kalori yang dibakar, dan hal ini terjadi terlalu sering, maka akan terjadi obesitas.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan berkalori tinggi, terutama yang diolah dengan cara yang salah, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan kalori seperti nastar nanas dan kastengel.
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat sayur dan buah-buahan. Sayur-sayuran yang tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
(Penulis: Mahardini Nur Afifah, Grace Eirin)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience,Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR