BNPB pun mengajak warga yang ada di wilayah KRB 2 mempersiapkan diri untuk mengungsi.
Selain diimbau untuk mempersiapkan pengungsian, warga juga diberikan arahan keselamatan dan menunggu perintah dari pihak penanggulan bencana.
Selain itu, warga yang berada di KRB 1 diminta mempersiapkan pengungsian, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak melakukan aktivitas di sekitar lembah sungai yang berhulu di daerah puncak.
BNPB juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada.
Status Naik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu (24/04/2022) telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau dari Level II Waspada ke Level III Siaga.
Kenaikan status level Gunung Anak Krakatau menjadi siaga ini diambil karena aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Nah, aktivitas vulkanik gunung muncul sebagai akibat adanya dorongan dari perut Bumi, sehingga akan timbul gejala seperti keluarnya magma dan gempa bumi.
Dilansir dari Kompas, tipe erupsi Gunung Anak Krakatau adalah tipe strombolian yang berupa lontaran-lontaran lava pijar.
Erupsi strombolian ini sudah terjadi sejak tanggal 17 April 2022 hingga hari ini.
Gunung Anak Krakatau kemarin sempat erupsi pada Jumat (22/04/2022) dini hari.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR